Seperti yang dilakukan oleh warga Vietnam bernama Trinh Duy Hoai yang rela berdesak-desakan dengan 80 fanboy Apple lainnya depan Apple Store di Orchard, Singapura, sejak pukul 10 malam. Saat antre, ia mendapat urutan keempat.
Trinh Duy Hoai terbang dari Vietnam ke Singapura sejak dua hari lalu. Ini bukan pertama kali ia melakukannya. Sebelumnya ia pernah melakukan hal serupa untuk mengantre pembelian iPhone 6, iPhone 6s, dan iPhone 7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan video 20detik tentang antrean iPhone 8 di sini:
Tonton Juga: Cerita Pembeli Pertama yang Ogah Pakai iPhone 8
Situasi serupa juga dialami oleh Amin Ahmed Dholiya dari India. Negaranya belum termasuk yang disasar oleh Apple dalam tahap penjualan perdana duo iPhone tersebut. Itu yang menjadi alasan kenapa ia membeli iPhone anyar di Singapura.
Saat mengantre, pria berusia 43 tahun ini rela untuk melewatkan jam makan malam agar mendapatkan urutan terdepan. Hasilnya tidak sia-sia, ia berada di urutan paling depan menggenggam produk Apple yang baru diluncurkan itu.
"Sayar merasa baik. Saya sempat meragukan apakah saya bisa mendapatkan ponselnya. Sekarang, saya merasa beruntung karena saya lebih dulu, jadi saya pasti akan mendapatkannya," ungkapnya.
Di Singapura sendiri, iPhone 8 dijual dengan harga mulai SGD 1.148 (Rp 11 jutaan) dan iPhone 8 Plus SGD 1.308 (Rp 12,9 jutaan).
Diketahui iPhone 8 dan iPhone 8 Plus dipesan pada 15 September di negara terpilih yang dipastikan paling awal mendapatkannya. Negara tersebut adalah Australia, Austria, Belgia, Kanada, China, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman.
Kemudian Hong Kong, Irlandia, Italia, Jepang, Luksemburg, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Puerto Rico, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat dan US Virgin Islands. (fyk/rou)