WiFi Teknologi Lawas Lebih Diburu Ketimbang yang Canggih
Hide Ads

WiFi Teknologi Lawas Lebih Diburu Ketimbang yang Canggih

Yudhianto - detikInet
Kamis, 14 Sep 2017 10:07 WIB
LinkSys EA7500. Foto: yud/detikINET
Jakarta - Saat ini sejatinya teknologi kecepatan WiFi telah berada di standar AC yang menjanjikan transfer data lebih dari 2 Gbps. Tapi di Indonesia teknologi tersebut nyatanya masih sepi peminat.

Pasalnya dijelaskan Ivona R. Ariningtyas, Channel Sales Marketing Manager LinkSys Indonesia, masih banyak pengguna router WiFi di Indonesia yang masih berburu teknologi lawas. Dalam kasus ini adalah router yang sebatas mendukung standar kecepatan N.

Padahal saat ini kecepatan router WiFi telah mencapai standar AC, yang mampu menyodorkan kecepatan lebih dari 2 Gbps. Sementara standar N rata-rata berada di kisaran 300-600 Mbps.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu hal ini tak menghalangi LinkSys untuk menghadirkan perangkat router dengan kecepatan tinggi. Apalagi seiring perkembangan konten digital yang semakin masif dan haus data.

"Pasarnya masih besar di (perangkat) wireless (standar) N, tapi kita harus bergerak. Sekarang bukan perangkat yang cari (sinyal) WiFi, tapi (sinyal) WiFi yang cari perangkat. Dengan begitu baterai di perangkat seperti ponsel juga jadi lebih hemat, karena tidak mencari-cari sinyal WiFi," ujar Ivona, di kantornya, di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

LinkSys sendiri beberapa waktu lalu telah meluncurkan perangkat terbarunya bertajuk EA7500. Salah satu kelebihan perangkat ini terletak di kemampuan transfer datanya yang mencapai 1,9 Gbps, lantaran telah mengusung standar kecepatan AC1900+.

Produsen asal Amerika Serikat ini juga menonjolkan fitur bernama Seamless Roaming.Yang memungkinkan pengguna tak merasakan jeda koneksi ketika berpindah-pindah sambungan peragkat WiFi.

Bisa dibilang sensasi fitur Seamless Roaming yang ditawarkan LinkSys seperti ponsel yang terhubung ke sinyal seluler. Di mana bisa terus tersambung di manapun tanpa pengguna repot-repot mengeceknya.

"Seamless roaming memungkinkan pengguna tetap terhubung tanpa jeda meski sebenarnya terhubung melalui perangkat yang berbeda-beda. Jadi pengguna tak perlu melakukan switch secara manual ke router lainnya yang dianggap lebih dekat," jelas Teguh Prasetyo Mulya, Product Support Specialist LinkSys.

(yud/fyk)