Laporan dari Wall Street Journal menyebut Apple mengalami masalah teknis dalam kegiatan produksi dari seri iPhone terbaru, yang diprediksi akan molor hingga sebulan lamanya.
Hal tersebut dapat memicu kelangkaan pasokan dan keterlambatan pengiriman barang. Kabar ini membuat harga saham perusahaan turun 0,4 persen ke angka USD 161,26.
Meskipun begitu, analis BTIG Walter Piecyk berpendapat bahwa hal tersebut tidak akan menyurutkan antusias pengguna iPhone, meskipun mereka harus menunggu beberapa bulan lagi.
"Aku meragukan bahwa orang yang tertarik dengan iPhone baru ingin berganti merek bahkan meskipun mereka harus menunggu beberapa bulan," katanya yang dikutip detikINET dari Reuters.
Mereka memang mengharapkan Apple akan memberikan fitur-fitur baru dan pengembangan yang signifikan dalam iPhone 8, yang dkabarkan akan mengadopsi layar OLED resolusi tinggi dan pengisi daya nirkabel. Harga yang dipatok pun kabarnya lebih dari USD 1.000.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan dari pihak iPhone mengenai kabar kelangkaan tersebut. iPhone 8 atau apapun namanya nanti akan resmi diperkenalkan pada 12 September waktu Amerika Serikat. (fyk/fyk)