Menurut Senior Brand Manager Vivo Indonesia Meutia Setijono, ada ponsel anyar yang akan meluncur pada awal Juli ini, dan ponsel tersebut akan menggunakan dua dari tiga teknologi anyar yang baru dirilis tersebut. Dua teknologi itu adalah Independent DSP Photography Solution dan chip pengolah audio anyar.
Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Independent DSP Photography Solution adalah prosesor khusus yang didedikasikan untuk mengolah foto yang diambil menggunakan ponsel. Prosesor ini akan melakukan pengolahan secara otomatis sebelum foto tersebut dilihat oleh pengguna ponsel.
Prosesor gambar anyar ini disebut bisa membuat foto menjadi anti backlight, alias menghilangkan efek yang terjadi saat si obyek foto membelakangi arah cahaya, yang membuat obyek menjadi gelap, atau latar belakang menjadi terlalu terang.
Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati |
Cara kerjanya adalah dengan merekam sejumlah foto dalam format RAW secara sekaligus dengan pengaturan exposure yang berbeda. Chip ini kemudian akan menggabungkan foto-foto tersebut menjadi 1 foto berformat RAW, yang kemudian akan diubah menjadi foto berformat JPG.
Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati |
"Foto yang diambil menggunakan DSP Vivo akan punya kualitas setara dengan DSLR full frame, dan terkadang malah lebih bagus," ujar Ace Wang, Vivo Photography Product Manager China saat disaksikan detikINET di panggung MWCS 2017 di Shanghai, China, Rabu (28/6/2017). (asj/rou)












































Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati
Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati