Kegunaannya jelas, nantinya sensor ini bisa membantu penderita diabetes untuk memantau kadar gula darahnya setiap saat. Untuk mewujudkan hal ini, Apple mempekerjakan sebuah tim kecil beranggotakan engineer biomekanik khusus untuk proyek ini.
Tim tersebut tak berkantor di kantor pusat Apple, melainkan melakukan risetnya di sebuah kantor di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Dan mereka sudah mengerjakan sensor ini sejak lima tahun yang lalu, yang diprakarsai oleh almarhum Steve Jobs, namun sayangnya pengembangan sensor semacam ini sangatlah susah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknologi yang dikembangkan Apple ini bekerja dengan menembakkan sinar melalui kulit sampai ke darah, dan akhirnya mengukur kadar gula darah. Google pun tengah mengembangkan sensor dengan fungsi serupa, namun dengan pendekatan yang berbeda, yaitu melalui lensa kontak, sehingga sensornya mendeteksi kadar gula dari dari mata pengguna.
Belum jelas kapan sensor ini akan selesai dikembangkan, atau pun apakah sensor ini nantinya akan dipakai di perangkat buatan Apple seperti Apple Watch atau pun dipakai di perangkat lain, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (13/4/2017). (asj/rou)