Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Kata Go-Jek Soal Aturan Baru Taksi Online

Kata Go-Jek Soal Aturan Baru Taksi Online


Michael Agustinus - detikInet

Foto: Driver Gojek datangi kantornya (Amang-detik)
Jakarta - Pemerintah hari ini mengadakan rapat untuk meminta masukan dari penyelenggara transportasi online terkait revisi atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 (Permenhub 32/2016). Revisi aturan ini akan menetapkan tarif atas dan tarif bawah untuk taksi online.

Dalam rapat ini hadir Chief Human Resources Officer Gojek, Monica Oudang. Ditemui usai rapat, Monica menyatakan bahwa pihaknya mendukung terciptanya persaingan sehat, kenyamanan untuk konsumen, dan iklim yang kondusif untuk inovasi.

"Tadi sih intinya kita cuma menyampaikan dari kita bahwa sebetulnya kita pro konsumen, pro persaingan sehat, dan tentunya juga pro inovasi. Bagaimana pun kita sangat mendukung semua upaya yang dilakukan pemerintah dan kita mencoba bekerjasama untuk melaksanakan peraturan yang sudah ditentukan. Tapi kita juga sampaikan pendapat dan masukan-masukan kita selama itu tidak merugikan masyarakat pada umumnya, juga kompetisi," kata Monica saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (24/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal tarif atas-bawah untuk taksi online, Monica meminta itu benar-benar dikaji agar jangan sampai merugikan taksi online maupun taksi konvensional. "Ini masih didiskusikan akan ada tarif atas bawah, kita minta memang dikaji supaya pembentukan tarifnya tidak merugikan taksi konvensional atau mitra-mitra kita," ucapnya.

Mengenai adanya kuota alias pembatasan jumlah armada taksi online, Monica berpendapat bahwa tingkat permintaan konsumen harus dipertimbangkan.

"Ya tadi kita sampaikan pendapat kita soal kuota karena itu juga menyangkut demand dan supply dan juga bisa berhubungan juga dengan tarif. Kita sudah sampaikan juga," dia menuturkan.

Monica menggarisbawahi, kebijakan yang diambil pemerintah jangan sampai merugikan masyarakat, mematikan salah satu pihak, dan menghambat terciptanya inovasi.

"Intinya, Gojek mendukung apa yang terbaik untuk industri ini. Yang penting pro konsumen, pro persaingan sehat, dan pro inovasi," tutupnya. (mca/fyk)
TAGS







Hide Ads