Dalam rapat ini hadir Chief Human Resources Officer Gojek, Monica Oudang. Ditemui usai rapat, Monica menyatakan bahwa pihaknya mendukung terciptanya persaingan sehat, kenyamanan untuk konsumen, dan iklim yang kondusif untuk inovasi.
"Tadi sih intinya kita cuma menyampaikan dari kita bahwa sebetulnya kita pro konsumen, pro persaingan sehat, dan tentunya juga pro inovasi. Bagaimana pun kita sangat mendukung semua upaya yang dilakukan pemerintah dan kita mencoba bekerjasama untuk melaksanakan peraturan yang sudah ditentukan. Tapi kita juga sampaikan pendapat dan masukan-masukan kita selama itu tidak merugikan masyarakat pada umumnya, juga kompetisi," kata Monica saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (24/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai adanya kuota alias pembatasan jumlah armada taksi online, Monica berpendapat bahwa tingkat permintaan konsumen harus dipertimbangkan.
"Ya tadi kita sampaikan pendapat kita soal kuota karena itu juga menyangkut demand dan supply dan juga bisa berhubungan juga dengan tarif. Kita sudah sampaikan juga," dia menuturkan.
Monica menggarisbawahi, kebijakan yang diambil pemerintah jangan sampai merugikan masyarakat, mematikan salah satu pihak, dan menghambat terciptanya inovasi.
"Intinya, Gojek mendukung apa yang terbaik untuk industri ini. Yang penting pro konsumen, pro persaingan sehat, dan pro inovasi," tutupnya. (mca/fyk)