Adalah system on chip (SoC) 205, yang cuma punya dua core dengan kecepatan 1,1 GHz. Namun SoC ini memang bukan dibuat untuk smartphone, melainkan feature phone, yang masih banyak digunakan di sejumlah negara di Amerika Latin, Asia Tenggara dan India.
Meski clock speednya lambat, SoC ini mendukung konektivitas 4G, 3G dan 2G dengan kecepatan maksimal 150 Mbps. Kemampuan lainnya adalah mendukung penggunaan dua kamera masing-masing 3 megapixel, layar 480p dengan frame rate 60 fps, yang membuat penggunanya bisa menonton video secara streaming.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ponsel-ponsel yang menjalankan SoC 205 dari Qualcomm ini juga disebut bisa dipakai berhari-hari dengan sekali pengisian baterai. Artinya, akan cocok dipakai di daerah-daerah terpencil di mana ketersediaan listrik masih terbatas. (asj/rou)