Digeruduk Aktivis, Samsung Jelaskan Soal Note 7

Jakarta - Samsung turut memeriahkan ajang tahunan di Mobile World Congress (MWC 2017) Barcelona, Spanyol. Meski tak memperkenalkan smartphone terbarunya, Samsung tetap menyita perhatian.

Pada saat konferensi pers, CMO Samsung Eropa David Lowes menceritakan perihal enam bulan terakhir tahun 2016 yang sulit dihadapi oleh Samsung. Itu dikarenakan meledaknya Note 7 hingga harus melalui proses recall.

"Kami ingin mengambil waktu sejenak untuk merenungkan," ujar Lowes saat memulai konferensi pers dikutip dari Business Insider, Selasa (28/2/2017).

"Kami bertekad untuk belajar dari setiap peristiwa. Kami menyadari bahwa mendapatkan kepercayaan konsumen hanya dapat diperoleh melalui tindakan, bukan kata-kata," tambahnya.

Penjelasan soal Note 7 tersebut dikemukakan karena sebelumnya di area konferensi pers Samsung di MWC 2017 sempat digeruduk oleh aktivis lingkungan hidup Greenpeace. Mereka menyampaikan aspirasi dan membentangkan spanduk protes terhadap Samsung.

Foto: Greenpeace

Adapun protes yang dilayangkan aktivis Greenpeace berkaitan dengan ketidakjelasan Samsung dalam menemukan titik permasalahan meledaknya Note 7. Greenpeace khawatir Samsung tidak mendaur ulang unit smartphone-nya dengan benar.

Peristiwa ini terjadi ketika wartawan sedang mengantre masuk ke acara yang digelar oleh Samsung. Ketika aktivis akan membentangkan spanduk, pihak keamanan setempat langsung bereaksi dan mengamankan acara.

Di MWC 2017 ini, Samsung tidak memperkenalkan Galaxy S8 yang semula akan diluncurkan di ajang tahunan tersebut. Samsung memilih untuk meluncurkan produknya pada 29 Maret 2017 di New York, Amerika Serikat. Di MWC 2017, Samsung hanya memperkenalkan dua tablet terbarunya, yaitu Galaxy Book dan Galaxy S3 S-Pen. (rns/rns)