Di atas kertas, kamera dengan sensor 1 inch itu tak terlihat berbeda dibanding pendahulunya yang diluncurkan Oktober 2015. Sensor CMOS 1 inchnya tetap punya resolusi 20,2 megapixel, dengan lensa setara 28-80 mm f/2 - 4,9 dan layar sentuh 3 inch di bagian belakangnya.
Namun jika dilihat lebih dalam terlihat keunggulan kamera tersebut dibanding pendahulunya. Salah satunya adalah prosesor Digic VII yang lebih kencang, membuatnya bisa memotret RAW dengan kecepatan 8,2 fps pada mode burst -- G9 X I hanya 1 fps --.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: intimewa |
Lalu ada juga sistem Dual Sensing Image Stabilization yang mengombinasikan stabilizer pada lensa dan sensor, sehingga bisa menangani getaran dengan toleransi hingga 3,5 stop, demikian dikutip detikINET dari Petapixel, Jumat (6/1/2017).
G9 X Mark II juga mengonversi file RAW langsung dari dalam kamera untuk mempermudah pengolahan gambar. Tracking AF-nya diklaim lebih kencang, dan jadi lini PowerShot pertama yang disematkan Bluetooth, melengkapi koneksi WiFi dan NFC yang sudah ada sebelumnya.
Kamera saku premium ini akan tersedia di rak-rak toko pada Februari mendatang dalam pilihan warna hitam atau silver/coklat. Harganya? USD 530 atau sekitar 7 juta (USD 1 = Rp 13.300). (asj/afr)
Foto: intimewa