Meski tergolong besar, suntikan dana yang berasal dari investor yang tak disebutkan namanya ini disebut tak cukup besar untuk menghilangkan kekhawatiran terhadap kesehatan finansial LeEco, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (29/12/2016).
Proses investasi ini saat ini masih difinalisasi oleh LeEco, dan diperkirakan prosesnya akan selesai dalam waktu tak lebih dari 10 hari. Ada kabar yang menyebut kalau si investor ini adalah sebuah perusahaan asuransi, meski LeEco menolak untuk mengomentari informasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah finansial yang menimpa LeEco ini disebabkan oleh ekspansi mereka yang sangat agresif ke sejumlah bisnis baru, seperti smartphone dan mobil listrik otonom, dari bisnis awal mereka yang merupakan penyedia layanan streaming video.
Sejumlah langkah sudah diambil perusahaan yang dipimpin oleh Jia Yueting ini untuk menyelamatkan LeEco. Mereka juga mendapat suntikan dana sebanyak USD 600 juta untuk mendukung unit otomotif dan sejumlah bisnis teknologinya.
Meski tengah kesulitan dana, LeEco tetap mulai membangun pabrik mobil listriknya di China, tepatnya di provinsi Zhejiang, Rabu (28/12/2016). Pabrik tersebut pada tahap pertamanya disebut akan menyedot dana sebesar USD 1,6 miliar untuk pembangunannya, dengan kapasitas produksi 400 ribu mobil tiap tahun. (asj/fyk)











































