Rasa-rasanya vendor ponsel raksasa Korea Selatan itu tak pernah bosan memperingatkan pengguna phablet malang itu untuk melakukan recall. Bahkan di beberapa negara, Samsung kerap memberikan hadiah menarik bagi yang segera mengembalikan Note 7.
Tapi sayangnya upaya Samsung tak berjalan mulus. Tak tinggal diam, dikutip detikINET dari Ubergizmo, Jumat (9/12/2016), Samsung secara remote akan mematikan perangkat Galaxy Note 7 di Kanada dengan cara menonaktifkan proses isi ulang baterai. Note 7 di Amerika Serikat juga akan diperlakukan sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah terbaru ini lebih 'sadis' dibandingkan update terakhir Galaxy Note 7 sebelumnya, di mana ponsel hanya akan mentok di pengisian 60%. Tapi dengan update terbaru, Note 7 tidak bisa lagi diisi ulang.
Sebelumnya di Selandia Baru, Galaxy Note 7 telah masuk daftar hitam, dan siapapun pemiliknya tak akan bisa terhubung ke jaringan operator. Kebijakan yang sama juga akan diterapkan operator Australia. Dengan berbagai cara tersebut, tampaknya tinggal menunggu waktu semua Note 7 yang belum dikembalikan tak bisa lagi berfungsi. (mag/fyk)