Salah satu upayanya untuk bisa bertengger di posisi tersebut adalah dengan merilis printer dengan tinta isi ulang terbarunya, yaitu Pixma G1000. Ini bukan printer Canon pertama yang tintanya bisa diisi ulang. Pada 2005 lalu, mereka sudah merilis Pixma G1000, yang tangki tintanya juga bisa diisi ulang.
"Segmen printer refilable pasarnya terus meningkat, dan kami mengincar market share 50% di segmen ini di Asia Tenggara," ujar Marcelinus Lirus, Marketing Executive, Canon Consumer Systems Product Datascrip, selepas peluncuran G4000 di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar ini masih sangat menjanjikan ke depannya, khususnya di Indonesia," jelas Irene Lau, Assistant Manager Consumer Imaging dan Information Group Canon Singapore, dalam acara yang sama.
G4000 sendiri adalah printer multi fungsi yang diperuntukkan untuk pengguna yang sering mencetak dokumen seperti pelaku bisnis, usaha kecil menengah (UKM), perkantoran hingga pelajar atau mahasiswa.
Jika dibandingkan dengan printer pendahulunya yakni G1000, G2000 dan G3000, printer seharga Rp 3,6 juta ini merupakan printer multi fungsi. G4000 bisa difungsikan menjadi mesin scan/copy dan fax dan dilengkapi dengan koneksi WiFi. (asj/rns)