Hal itu bisa dilihat dari penggunaan Snapdragon 810 sebagai prosesornya. Sementara besaran RAM-nya berada di angka 3 GB. Saat ini konfigurasi tersebut memang biasa saja, mengingat ponsel menengah pun sekarang sudah pakai RAM 3 GB. Tapi dulu ketika Project Ara sedang heboh-hebohnya spesifikasi yang diusungnya itu hanya bisa ditemui di ponsel kelas atas.
Apalagi Google juga membenamkan memori internal dengan kapasitas mencapai 32 GB, yang sekitar dua tahun lalu masih dibilang mewah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamera ponsel ini juga adalah salah satu bagian yang masuk dalam komponen modular. Pengguna bisa mengganti-ganti bagian ini, meski sejauh ini Google baru membuat satu modul kamera saja. Sementara itu untuk kamera depannya cukup dipercayakan pada kemampuan 5 MP.
Untuk pasokan dayanya, Google membekali Project Ara dengan baterai 3.450 mAh. Sejatinya sudah cukup besar, tapi kalau dirasa kurang, secara teori pengguna masih bisa meningkatkannya lagi lewat modul baterai. Namun modul baterai yang dimaksud tak pernah terwujud seiring dibatalkannya pengembangan Project Ara.
Adapun untuk sistem operasinya sudah paling mutakhir, yakni Android 7.0 Nougat. Bahkan Google masih sempat merilis update terakhirnya yang muncul 5 Agustus lalu, demikian seperti detikINET kutip dari Phandroid, Selasa (15/11/2016). (yud/fyk)