Hasil Review Google Pixel: Inikah Raja Baru Android?
Hide Ads

Hasil Review Google Pixel: Inikah Raja Baru Android?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 19 Okt 2016 10:10 WIB
Hasil Review Google Pixel: Inikah Raja Baru Android?
Foto: Ramin Talaie/Getty Images/AFP
Jakarta - Review mendalam sudah bertebaran tentang smartphone buatan Google, Pixel. Kebanyakan melayangkan pujian, tak sedikit yang menyatakannya ponsel Android terbaik saat ini. Walau kritikan jelas tetap ada.

Di sisi spesifikasi, Pixel memang gahar. Ia dibekali prosesor terkuat Qualcomm, Snapdragon 821 yang dipadukan RAM 4 GB. Kemudian kameranya diklaim luar biasa.

Dari sisi software, Pixel pun menggoda. Asisten digital Google Assistant diklaim canggih untuk membantu penggunanya. Sedangkan sistem operasinya adalah Android paling terkini, yakni versi 7.1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau tahu apa kesimpulan media teknologi mancanegara setelah mengulik kemampuan Pixel yang dijual mulai USD 650 ini dan pantaskah Pixel jadi raja baru Android, terutama karena pesaing utamanya yaitu Note 7 dimatikan? Berikut kata mereka.

David Pierce - Wired

Foto: REUTERS/Beck Diefenbach
Aku cinta Android. Namun kadang ponsel Android bisa bikin frustrasi. Fitur yang pintar kadang tenggelam di antara begitu banyak aplikasi bloatware. Jadi iPhone adalah Default Phone, ponsel yang seharusnya kalian beli jika menginginkan ponsel.

Google Pixel mengubah hal itu. Ia memiliki penampilan dan kompetensi iPhone, dengan kamera yang sungguh hebat serta beragam layanan dan software inovatif. Ia mengubah jawabanku dari pertanyaan yang sering kudengar, ponsel apa yang seharusnya kalian beli? Kalian harus beli Pixel.

Saat bepergian, Google Assistant adalah pemanduku, penerjemah dan periset. Dia tahu kemana aku harus pergi, bagaimana dan kapan aku harus meninggalkan tempat itu. Assistant adalah pemandu suara terbaik. Pengenal suara ke teksnya hampir sempurna. Assistant membuat semua lebih cepat dan lebih mudah.

Aku benar-benar cinta dengan Pixel. Aku suka kameranya, aku suka Google Assistant, aku suka menggunakannya dengan headset VR, aku suka akhirnya bisa mendapatkan Android yang powerful dan atraktif.

Ada candaan yang muncul setelah Pixel diluncurkan yaitu bahwa Google membuat iPhone. Well, itu memang benar. Sebuah iPhone yang menjalankan Android memang adalah sesuatu yang sudah kutunggu-tunggu.

Dieter Bohn - The Verge

Foto: REUTERS/Beck Diefenbach
Google membuat ponsel untuk kali pertama. Ia disebut Pixel, ia adalah ponsel Google luar dan dalam, dijual langsung oleh mereka ke orang banyak. Dengan Pixel, kita akhirnya bisa mendapatkan seperti apa upaya terbaik Google di ponsel.

Pixel terlihat seperti iPhone. Setelah beberapa tahun mencoba, Samsung bisa menemukan estetikanya sendiri. Mungkin Google akhirnya bisa melakukan itu. Pixel juga tidak tahan air sehingga mengganggu. Aku juga mencatat meski jatuh tak terlalu tinggi, ada bagian layarnya retak sedikit. Ini bukan pertanda baik.

Tapi Pixel memang cepat, lebih cepat dari Galaxy S7. Dari performanya saja, Pixel adalah ponsel terbaik Android yang bisa dibeli. Dalam percobaan pertamanya ini, Google berhasil melakukan home run.

Jika kalian ingin sepakat dengan Google dan menyebut Pixel ponsel dengan kamera terbaik, aku juga takkan membantah. Aku hanya ingin mengatakan memilih kamera terbaik antara Pixel, iPhone 7 dan Galaxy S7 lebih pada kesukaan personal daripada kualitas gambar sebenarnya.

Pixel benar-benar bagus. Dalam semua ukuran, dari kecepatannya, power, kamera, asisten pintar, sebut saja apapun, dia bisa menyamai atau melebihi ponsel terbaik di pasar saat ini. Paket keseluruhannya cukup luar biasa dan jika kalian tak gentar dengan harganya yang premium, kalian akan senang dengan ponsel premium ini.

Raymond Wong - Mashable

Foto: Ramin Talaie/Getty Images/AFP
Bagi banyak orang, Android adalah Samsung. Dan alasannya bagus, Samsung Galaxy, jika tidak meledak, dibuat begitu baiknya. Mereka mengapalkan lebih dari 300 juta ponsel tahun lalu.

Tapi tanpa Note 7, Samsung meninggalkan celah kosong di segmen kelas atas. Android butuh raja yang baru. Dapatkah Google Pixel mengisi lubang yang ditinggalkan Note 7?

Menurutku, Pixel tidak cukup menggoda dibandingkan ponsel premium lebih terjangkau seperti OnePlus 3 dengan tidak memperhitungkan adanya fitur Assistant.

Apakah Asisstant cukup pantas untuk menjustifikasi harganya yang premium? Menurutku juga belum demikian. Google bisa saja menghajar iPhone 7 dan Galaxy S7 Edge, tapi mereka memilih bermain aman dan mempertahankan status quo.

Pixel tidak memiliki desain terobosan. Ia memang ponsel yang bagus dan aku yakin Asisstant akan tumbuh menjadi lebih berguna, tapi saat ini belum begitu menarik atau menginspirasi. Jika Google sungguh ingin bermain dengan Apple di harga mahal, mereka harus mencoba lebih keras tahun depan.

Michael Nunez - Gizmodo

Foto: REUTERS/Beck Diefenbach
Jika kalian akan menghabiskan USD 650 untuk sebuah ponsel, kalian tentu ingin ponsel itu terlihat hebat dan bisa bertahan setidaknya dua tahun. Nah, apakah aku akan merekomendasikan ponsel ini pada orang biasa? Jawaban pendeknya adalah tidak.

Pixel bukanlah langkah besar ke depan untuk Android. Hal yang bagus di ponsel Nexus adalah kalian mendapatkan ponsel premium di bawah USD 500. Di harga USD 650, Pixel sama mahalnya dengan ponsel flagship kebanyakan tanpa alasan yang bagus.

Google Assistant pada dasarnya cuma versi yang diglorifikasi dari Google Now yang ada di ponsel tahun lalu dan tidak pantas dihargai ekstra sampai ratusan dolar.

Aku yakin memang pada suatu saat kecerdasan buatan Google pantas dijustifikasi dengan harga mahal, namun untuk saat ini, ia belum cukup membantu.

Tahun ini, iPhone jelas lebih baik. Ponsel Android yang ada saat ini benar-benar joke. Galaxy S7 setidaknya terlihat bagus, namun usianya sudah 6 bulan. Jika kalian harus beli ponsel Android, Pixel bisa dipilih. Tapi aku tidak bisa sepenuh hati merekomendasikan membeli Android karena jika Pixel adalah ponsel terbaik yang tersedia, ini saatnya untuk move on.

Halaman 2 dari 5
(fyk/ash)
Berita Terkait