Google memodali ponsel anyarnya dengan kamera belakang berukuran 12 megapixel. Mereka menggunakan sensor IMX378 besutan Sony.
Nah, Qualcomm sendiri memiliki peran dalam image processing. Sejumlah fitur pengolahan gambarnya disematkan dalam prosesor Snapdragon 821 yang digunakan Pixel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang Keith tidak mau mengungkap lebih rinci seri apa yang digunakan pada ponsel terbaru besutan raksasa pencarian internet itu. Lantas seberapa besar campur tangan Qualcomm dalam pengembangannya?
Keith mengatakan pihaknya tidak banyak terlibat. Sebab Google lah yang sepenuhnya melakukan pengembangan pada kamera Pixel.
"Kami membuat prosesor terbuka, jadi manufaktur dapat melakukan pengembangan sesuai kebutuhannya. Kami menyediakan algoritma, tapi Google menggunakan algoritmanya sendiri," jelasnya.
![]() |
Seperti diketahui 4 Oktober lalu, Google resmi merilis ponsel Pixel dan Pixel XL. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran layar dan baterainya. Pixel mempunyai layar AMOLED 5 inch 1080p dan Pixel XL 5,5 inch 1440p, dengan kapasitas baterai 2.770 mAh dan 3.450 mAh.
Kedua ponsel ini terbuat dari bodi aluminum dan bagian belakang yang setengahnya dilapisi kaca. Selain kamera, di cover belakang juga ada sensor sidik jari yang bernama Pixel Imprint.
Dari segi spesifikasi, ponsel ini menggunakan prosesor Snapdragon 821 dengan RAM 4 GB dan pilihan storage 32 GB atau 128 GB. Soal konektivitas, ada USB-C, Bluetooth 4.2 dan port audio 3,5mm.
Pixel varian termurah (32 GB) dijual dengan harga USD 649 atau sekitar Rp 8,4 juta (USD 1 = Rp 13.000). (afr/fyk)