Menguak Masa Depan BlackBerry Messenger

Jakarta - Sejak berpindahnya lisensi penggunaan layanan BlackBerry Messenger (BBM) ke perusahaan Indonesia yaitu Kreatif Media Karya (KMK), banyak yang menyebut kalau BBM kini sudah 100% Indonesia. Namun apa sebenarnya tujuan utama di balik hal itu? Berikut jawabannya.

Menurut keterangan resmi yang diterima detikINET, rencana jangka panjang untuk BBM di Indonesia adalah untuk mulai fokus pada pelaku bisnis. Misalnya di e-commerce, BBM telah sejak lama menjadi bagian dari tumbuhnya bisnis skala kecil. Banyak dari mereka yang telah memanfaatkan layanan pesan instan itu sebagai wadah pemasaran, sekaligus komunikasi ke konsumen.

Oleh karenanya BBM ke depan ingin lebih berperan dalam menopang pertumbuhan bisnis e-commerce. Utamanya adalah untuk bisnis e-commerce skala kecil, seperti yang dijelaskan di atas.

Begitu juga di bisnis lainnya, usaha seperti restoran dan rumah sakit nyatanya juga telah mengandalkan BBM dalam kelangsungan bisnisnya. Layanan pesan instan ini telah difungsikan untuk pemesanan tempat, pendaftaran pasien, bahkan pembayaran dan lainnya.

Berdasarkan itu, KMK optimis potensi BBM sebagai pusat aktivitas mobile menjadi hal sangat masuk akal untuk diwujudkan. Terutama dalam tujuanya untuk mengembangkan pasar Indonesia.

"Visi kami adalah untuk menghubungkan para konsumen saling terhubung, baik dengan sesama pengguna maupun dengan merchant, dan pada saat yang sama meningkatkan kemampuan kecerdasan artifisial (AI) untuk menyediakan konten BBM bagi pengguna dengan lebih baik lagi," tulis KMK dalam keterangan resminya.

"Ini semua berkaitan dengan bagaimana menciptakan sebuah ekosistem mobile yang mumpuni. Namun, tentunya hal tersebut tidak dapat terwujud dalam satu malam, karena itulah kami berkomitmen untuk menjalin kemitraan jangka panjang," imbuh anak usaha Emtek tersebut. (yud/fyk)