Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Dampak Note 7, Samsung Kehilangan Laba Rp 70 Triliun

Dampak Note 7, Samsung Kehilangan Laba Rp 70 Triliun


Angga Aliya ZRF - detikInet

Foto: Getty Images
Jakarta - Samsung Electronics menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note 7. Akibatnya, produsen elektronik asal Korea Selatan (Korsel) itu kehilangan potensi laba operasi USD 5,3 miliar atau hampir Rp 70 triliun.

Samsung mengumumkan revisi target laba operasinya tahun ini hanya USD 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun. Awalnya, target laba operasi tahun ini bisa tembus Rp 110 triliun dengan catatan Galaxy Note 7 laris manis di pasaran.

Ponsel yang awalnya diperkirakan bisa bersaing dengan iPhone 7 dari Apple itu akhirnya terpaksa ditarik dari pasaran setelah banyaknya laporan ponsel tersebut meledak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saham Samsung juga sudah anjlok 8% sepanjang pekan ini. Untuk menutupi kerugian tersebut, Samsung akan menggenjot penjualan Galaxy S7 dan S7 Edge.

Para investor dan analis mendorong Samsung bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah ini sebelum kepercayaan konsumen memudar. Sebab, rusaknya reputasi lebih merugikan daripada sekadar kehilangan laba.

"Adanya masalah di ponsel premium ini bisa merusak nama besar Samsung, lama-lama (citra buruk) bisa menjalar ke jenis ponsel yang lainnya. Imbasnya sangat besar," kata Kim Sung-soo, fund manager dari LS Asset Management, yang pegang saham Samsung Electronics seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/10/2016). (ang/fyk)







Hide Ads