Samsung mengumumkan revisi target laba operasinya tahun ini hanya USD 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun. Awalnya, target laba operasi tahun ini bisa tembus Rp 110 triliun dengan catatan Galaxy Note 7 laris manis di pasaran.
Ponsel yang awalnya diperkirakan bisa bersaing dengan iPhone 7 dari Apple itu akhirnya terpaksa ditarik dari pasaran setelah banyaknya laporan ponsel tersebut meledak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para investor dan analis mendorong Samsung bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah ini sebelum kepercayaan konsumen memudar. Sebab, rusaknya reputasi lebih merugikan daripada sekadar kehilangan laba.
"Adanya masalah di ponsel premium ini bisa merusak nama besar Samsung, lama-lama (citra buruk) bisa menjalar ke jenis ponsel yang lainnya. Imbasnya sangat besar," kata Kim Sung-soo, fund manager dari LS Asset Management, yang pegang saham Samsung Electronics seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/10/2016). (ang/fyk)