Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Galaxy Note 7 Terbakar, Apa Iya Karena Baterai?

Galaxy Note 7 Terbakar, Apa Iya Karena Baterai?


Yudhianto - detikInet

Foto: Mindra Purnomo
Jakarta - Samsung sangat yakin kalau sumber masalah terbakarnya Galaxy Note 7 berasal dari baterai. Dilakukanlah recall besar-besaran, namun ternyata tebakannya salah. Lantas apa yang menyebabkan Note 7 tetap bermasalah?

Tak seperti ketika mengumumkan keputusan recall di 2 September lalu, saat itu Samsung sangat percaya diri kalau penyebabnya adalah baterai. Banyak konsumen memaklumi dan lantas mengikuti program recall yang dilakukan Samsung. Samsung sendiri bahkan disebut sampai mengerahkan hampir seribu karyawannya hanya untuk menangani recall.

Namun tebakan Samsung ternyata salah, kasus yang sama kembali dialami sejumlah pengguna yang mengaku telah menggunakan unit pengganti Galaxy Note 7 yang seharusnya aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Samsung masih mencoba melakukan investigasi lanjutan untuk mengetahui masalah sesungguhnya. Tapi belakangan tiba-tiba saja produsen Korea Selatan mengumumkan penghentian penjualan dan produksi Galaxy Note 7 di seluruh dunia.

Yang bikin penasaran adalah kali ini Samsung bungkam tak mau membeberkan masalahnya. Karena hal itu lantas muncul sejumlah spekulasi yang coba menebak misteri terbakarnya Galaxy Note 7. Yang paling banyak adalah asumsi kalau sumber masalah justru berasal dari USB-C atau fitur quick charging yang diusungnya.

Apalagi menurut Park Chul-wan, seorang mantan direktur Center for Advanced Batteries yang merupakan bagian dari Korea Electronics Technology Institute, mengacu pada regulasi dan diskusinya dengan para engineer yang ahli di bidangnya, Chul-wan sangat yakin kalau baterai Note 7 sudah sangat memenuhi syarat keamanan.

"Saya rasa tidak ada yang salah dengan mereka (baterai-red) atau mereka bukan masalah utamanya," kata Chul Wan, dalam wawancaranya kepada Times, seperti dikutip detikINET.

Sebagai informasi, baterai yang digunakan oleh Note 7 merupakan buatan sebuah perusahaan bernama SDI. Ini adalah anak perusahaan yang langsung berada di bawah pengawasan Samsung. Dengan standar produksi yang sama dengan Samsung, seharusnya kecil kemungkinan bagi SDI membuat kesalahan yang demikian besar.

Selain itu baterai bikinan SDI juga tak hanya digunakan oleh Note 7, tapi juga jutaan ponsel Samsung yang telah beredar di seluruh dunia selama ini. Atas dasar itu, jadi bisa saja kalau sumber masalahnya memang bukan berasal dari baterai seperti yang dikatakan Chul-wan.

Apakah bersumber dari USB-C atau fitur Quick Charging? Bisa jadi, tapi harap ditekankan kalau tebakan ini masih sangat spekulatif karena dari pihak Samsung belum menyampaikan pernyataan resmi apa yang sebenarnya terjadi. Berarti sampai Samsung mau buka suara, penyebab terbakarnya Galaxy Note 7 masih akan jadi misteri. (yud/ash)
TAGS