Iklan Google Pixel Telan Biaya Jutaan Dolar
Hide Ads

Iklan Google Pixel Telan Biaya Jutaan Dolar

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Minggu, 09 Okt 2016 08:00 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Pixel jadi senjata bagi Google untuk bersaing di industri smartphone. Sebagai tanda keseriusannya, Google pun rela menggelontorkan jutaan dolar untuk membuat kampanye iklan Pixel.

Dikutip detikINET dari Reuters, promosi awal Pixel melalui media televisi disebut telah menghabiskan dana sekitar USD 3,2 juta atau sekitar Rp 42,5 miliar. Dana tersebut dipakai untuk iklan di media televisi selama dua hari sejak peluncuran resmi Pixel.

Bukan tanpa sebab jika Google rela mengucurkan uang banyak. Hal ini karena Google ingin agar perangkatnya bisa bersaing ketat dengan dua penguasa industri smartphone saat ini, Samsung dan Apple.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi Pixel merupakan ponsel pertama yang benar-benar dikembangkan Google sendiri. Namun meski memiliki nama besar dan sistem operasinya kerap dipakai begitu banyak brand ponsel, Google masih belum mendapat tempat di hati konsumen bila berbicara ponsel.

Maka wajar jika mereka harus beriklan banyak jika ingin Pixel berhasil. "Ini adalah pertama kalinya mereka dalam posisi menjual dirinya sendiri ke orang-orang, berlawanan dari biasanya mereka yang menjual ke brand," sebut Rachel Pasqua dari biro iklan MEC Global di New York.

Ketika dikonfirmasi, Google Vice President of Product Management Mario Queiroz, membenarkan mereka akan melakukan kampanye marketing yang sangat signifikan. Menurutnya, Google mungkin akan membeli spot iklan mahal di pertandingan footbal hari raya Thanksgiving untuk mengiklankan Pixel.

Namun demikian sejauh ini, iklan Pixel dari Google dinilai tak terlalu orisinal, mirip dengan iklan Apple. Sama-sama menampilkan latar belakang warna putih dan ponsel yang berputar perlahan. Mike McKay, Chief Creative Officer biro iklan Eleven Inc, menyarankan agar Google lebih kreatif.

"Ketika brand Anda inferior, memang tidak salah membandingkan diri Anda dengan orang lain untuk menaikkan Anda. Namun jika Anda adalah brand kuat seperti Google, Anda harus punya ciri sendiri," katanya. (mag/fyk)
Berita Terkait