Peningkatan performa yang dimaksud terletak di prosesor, chip grafis dan kecepatan RAM. Tapi yang bikin unik, Mi5 'Extreme' bukan digarap oleh Xiaomi. Melainkan salah satu toko online di negeri Tiongkok.
Toko online tersebut menaikkan kecepatan clock dari masing-masing komponen yang disebutkan di atas jauh dari kecepatan standarnya. Di kalangan antusias hardware istilahnya dikenal sebagai overclock.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, pada edisi Extreme ini ketiga komponen di-overclock kecepatannya. Snapdragon 820 didongkrak jadi 2,13 GHz, chip grafis Adreno 530 menjadi 625 Mhz, dan kecepatan RAM-nya jadi 1.866 MHz. Praktis, seharusnya performa Mi5 Extreme akan lebih baik dibanding versi reguler.
Sayangnya tidak ada pembuktian berapa besar peningkatan yang disodorkan Mi5 Extreme, semisal lewat data pengujian benchmark. Di sisi lain, peningkatan kecepatan clock pada komponen juga bisa mengganggu stabilitas sistem lantaran dipaksa bekerja lebih dari performa aslinya.
Terlepas dari itu semua sektor dipastikan masih sama. Kameranya masih mengusung kemampuan 16 MP, bentang layarnya juga tetap 5,1 inch dengan resolusi full HD. Begitu juga baterainya yang bertahan dengan 3.000 mAh.
Makin menarik kala melihat banderolnya, Mi5 Extreme hanya dibanderol senilai 1.999 yuan atau sekitar Rp 3,9 juta. Padahal Mi5 versi reguler saja dihargai di angka 2.199 yuan yang setara Rp 4,3 juta.
![]() |