.webp)
Ya, LeEco dan CoolPad saat ini memang tengah membangun basis kekuatan baru dari Negeri Tirai Bambu. Hal ini setelah LeEco mengakuisisi 11% saham Coolpad senilai USD 135 juta dan menambahkan pembelian 17,9% saham sebesar USD 353 juta pada bulan Juni 2016. Dengan total saham 28,9% di Coolpad, LeEco menjadi pemegang saham pengendali tunggal perusahaan.
Dominasi LeEco di Coolpad pun ditegaskan dengan masuknya Jia Yueting, pendiri sekaligus CEO LeEco untuk mengisi kursi Ketua Dewan Komisaris dan Komite Nominasi CoolPad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Target lain dari duet ini adalah masuk ke posisi empat pemain terbesar di industri China di antara Oppo, Huawei dan Xiaomi. Dengan pede, LeEco dan Coolpad sudah mematok target tinggi yakni menjadi pemasok ponsel pintar nomor wahid pada tahun 2017 dengan penjualan tahunan sebesar 100 juta unit ponsel.
"Dengan kapasitas teknologi Coolpad yang kuat dan basis pengguna yang luas, LeEco dapat merevolusi pasar smartphone dengan model bisnis ekosistem yang unik, dimulai dari ponsel pintar hingga mobil listrik saling terintegrasi dengan berbagai layanan yang dimilikinya," sebut LeEco dalam pernyataan resminya yang diterima detikINET, Selasa (9/8/2016).
Selain itu, teknologi dan paten yang dimiliki Coolpad diyakini dapat mempercepat ekspansi LeEco ke pasar global, bersamaan dengan ekosistem LeEco 'platform, konten, perangkat keras dan aplikasi' yang akan tersedia untuk 100 juta pengguna Coolpad.
Pendiri LeEco yang juga Komisaris Utama Coolpad Jia Yueting mengatakan, LeEco dan Coolpad akan mengadopsi strategi dual merek, dimana keduanya akan ada berdampingan dengan menargetkan segmen pasar berbeda.
Keduanya juga akan berkolaborasi secara ekstensif dalam berbagi sumber daya, pengembangan usaha serta penelitian teknologi. Strategi dual brand juga akan berlaku untuk LeEco dan Vizio untuk pengembangan ekosistem TV, mengikuti akuisisi sebesar USD 2 miliar pada produsen perintis TV Amerika tersebut di tanggal 26 Juli yang lalu.
Selain besar di China, kedua merek ini mengklaim telah memiliki kekuatan pasar di India, dimana Coolpad sudah dikenal di pangsa pasar ponsel pintar, dan LeEco disambut baik oleh pasar ponsel pintar dan TV pintar seiring dengan besarnya investasi yang dilakukan di India.
Sejak masuk ke pasar ponsel pintar April lalu, LeEco mengklaim telah mendobrak industri dengan model bisnis ekosistemnya yang berbeda, dimana LeEco mengintegrasikan berbagai perangkat yang dimiliki dengan ketersediaan konten yang beragam dan layanan internet.
LeEco telah menjual lebih dari 2,3 juta unit perangkat yang disebutnya sebagai Superphones di China pada bulan Juni ini, meningkat sebesar 0,3 juta dari bulan sebelumnya. LeEco juga mengklaim berhasil menjual 700.000 unit di India sejak ekspansi pasar enam bulan lalu dan mencatat beberapa rekor penjualan untuk industri di Negeri Bollywood.
 Pangsa pasar smartphone China. |
Pangsa pasar smartphone di China sendiri saat ini baru saja berganti penguasa, dari sebelumnya Huawei kini diambil alih oleh Oppo.
Per Juni 2016 lalu pangsa pasar Oppo di Negeri TIrai Bambu mencapai 23%, diikuti oleh Huawei dengan 17,4% dan Vivo 12%. Sementara Apple berada jauh di bawahnya dengan pangsa pasar hanya 9%, dan Xiaomi hanya 6,8%.
Yang menarik dari data ini adalah pertumbuhan Oppo yang sangat pesat sejak Juni 2014 lalu. Saat itu Oppo hanya mempunyai pangsa pasar sebesar 2% di China. Angka tersebut melejit pada Juni 2015 menjadi 6,1%, dan kini menjadi 23%, berdasarkan hasil riset oleh Counterpoint.
Patut ditunggu bagaimana langkah LeEco dan Coolpad untuk merealisasikan misinya menggoyang dominasi Oppo cs di jagat smartphone.
Dimana hal itu mungkin bisa terlihat saat peluncuran produk pertama dari kolaborasi LeEco dan Coolpad yang dirancang untuk generasi muda pada 16 Agustus mendatang di Beijing. (ash/fyk)
