Penjualan Tablet Terjun Bebas

Jakarta - Sempat menjadi gadget primadona, tablet makin berkurang peminatnya. Biro riset IDC mencatat untuk tujuh kuartal bertutut-turut, pengapalan tablet global mengalami penurunan.

Dikutip detikINET dari Zdnet, Selasa (2/8/2016), di kuartal II tahun 2016 ini, pengapalan tablet merosot 12,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah pengapalan 44,1 juta menjadi 38,7 juta unit.

Pemimpin pasar masih dipegang Apple dan Samsung, keduanya juga mengalami penurunan masing-masing 9,2% dan 24,5%. Apple mengapalkan 9,2 juta unit sedangkan Samsung 6 juta unit.

Nasib berbeda dialami oleh Lenovo dan Huawei yang menempati ranking 3 dan 4. Lenovo mengapalkan 2,5 juta unit tablet dan mengalami kenaikan 3,1%. Kemudian Huawei juga mengapalkan 2,5 juta unit dengan kenaikan 71%.

Posisi kelima ditempati oleh Amazon yang sukses dengan tablet merek Fire. Retail online terbesar di dunia ini berhasil mengapalkan 1,6 juta tablet selama kuartal II 2016.

Dalam hal sistem operasi, Android mendominasi dengan market share 65%. iOS di ranking dua dengan pangsa pasar 26% menyusul Windows yang meraup 9% market share.

IDC mencatat tablet kategori detachable alias bisa dibongkar pasang menunjukkan tanda-tanda kenaikan walau mayoritas unit terjual masih tablet kategori slate. Kategori detachable itu diminati terutama oleh konsumen di kalangan enterprise.

"Meskipun pertumbuhan kategori detachabel tak dapat dibantah, jenis slate tetap mayoritas," kata Jean Philippe Bouchard, Research Director Tablets IDC. (fyk/ash)