Juli Beroperasi, Coolpad Geber Pabrik di Surabaya

Jakarta - Meski terbilang pemain baru, produsen China Coolpad punya niat serius berkompetisi di Indonesia. Buktinya adalah persiapan pabrik perakitan yang targetnya bulan Juli nanti sudah bisa beroperasi.

Tapi untuk memenuhi target tersebut, Coolpad memang tidak bergerak sendirian. Natalie Chen, Branding Director Coolpad, memastikan perusahaannya menggandeng partner lokal.

Lokasi pabrik Coolpad sendiri terletak di Surabaya, Jawa Timur. Natalie pun cukup percaya diri kalau pabrik Coolpad tersebut sudah bisa dioperasikan pada bulan Juli mendatang. "Bekerjasama dengan partner lokal di Surabaya, kami rencanakan bisa beroperasi di bulan Juli," ujarnya, di The Plaza, Jakarta.

Sayang Natalie belum mau membeberkan partner lokal yang dimaksud, termasuk juga nilai investasi yang ditanamkannya untuk pabrik perakitan itu. Namun pastinya, sebelum pabrik perakitannya beroperasi, Coolpad masih akan melakukan impor produknya dari China.

Tapi kalau jadwal yang disampaikan Chen benar, per bulan Juli seharusnya Coolpad sudah akan mengandalkan produk dari pabrik perakitannya di Surabaya.

Sementara itu terkait produk yang akan dirakitnya di Indonesia, tak tanggung-tanggung Natalie sesumbar kalau Coolpad punya rencana menghadirkan 10 produk rakitan Indonesia hingga akhir tahun ini. Produk pertama Coolpad yang dirakit di Indonesia akan diluncurkan paling lambat akhir Juli nanti.

"Di awal atau akhir juli kami akan meluncurkan ponsel Coolpad pertama yang sudah dirakit di Surabaya. 10 ponsel sudah masuk dalam rencana, sampai akhir tahun 2016 ini," imbuh Chen.

Lebih lanjut, selain melakukan perakitan di Indonesia, cara Coolpad untuk lebih mendekatkan dengan pengguna di Indonesia adalah dengan rencana menggandeng pengembang aplikasi lokal.

Saat ini belum ada bayangan aplikasi semacam apa yang akan ditanamkan Coolpad di ponselnya, namun hal ini menurut Chen sudah ada dalam rencana Coolpad ke depannya.

"Ke depannya, kami sangat berharap bisa menjalin kerjasama dengan pengembang aplikasi lokal," Natalie menandaskan. (yud/ash)