Virtual Reality, Juru Selamat Industri PC

Taipei - Perkembangan teknologi virtual reality disambut hangat Dell. Vendor PC asal Amerika Serikat ini yakin jika teknologi visual canggih itu mampu membangkitkan kembali gairah pasar PC.

Optimisme ini disampaikan oleh Vice President Dell Consumer Product Marketing Ray Wah di sela-sela event peluncuran jajaran notebook 2-in-1 terbaru Dell di Taipei, Taiwan.

Menurut Wah, dari data IDC per Q1 2016, pasar PC anjlok 11%. Penyebabnya karena kini orang sudah mulai beralih menggunakan smartphone atau tablet sebagai alat bantu produktivitas hingga hiburan.

Namun, dengan hadirnya virtual reality, paling tidak itu diyakini bisa menjadi juru selamat bagi pebisnis PC seperti Dell. "Jika virtual reality disukai oleh masyarakat, kami percaya pasar PC akan kembali naik," tutur Wah di Taipei, Kamis (2/6/2016).

Sebab, untuk bisa menjalankan perangkat virtual reality — semisal Oculus Rift maupun HTC Vive — dibutuhkan PC dengan spesifikasi mumpuni.

"Ketika berbicara spesifikasi, sudah pasti PC lama mereka tak akan sanggup. Dan tentu mereka akan melirik PC baru. Di situlah kesempatan datang," terang Wah.

Seperti diketahui, untuk bisa menjalankan Oculus Rift dibutuhkan spesifikasi PC dewa, seperti mengusung Nvidia GTX 970 atau AMD R9 290, prosesor Intel i5-4590, RAM 8 GB, dan output HDMI 1.3.

Sementara Dell punya perangkat PC yang sudah mumpuni dalam menjalankan headset itu. Adapun perangkat yang dimaksud adalah Dell XPS 8900 Special Edition. Begitupula dengan produk Alienware dengan Area-51 dan X-51.

Semua perangkat yang dimaksud punya harga jual mulai dari Rp 12 jutaan. Sayangnya, untuk produk Alienware sendiri Wah belum bisa memastikan kapan perangkat tersebut masuk ke pasar Indonesia.
(mag/ash)