Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Foxconn Boyong Ponsel SK Telecom ke Indonesia

Foxconn Boyong Ponsel SK Telecom ke Indonesia


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Foto: dok. Foxconn
Jakarta - Foxconn kembali dipercaya menjadi rekanan untuk pabrikan ponsel terbaru. Kali ini yang digandeng adalah SK Telecom untuk memproduksi Luna Smartphone.

Seperti detikINET kutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (25/5/2016), pabrikan asal Taiwan ini ditunjuk oleh sang operator asal Korea Selatan itu untuk memproduksi smartphone.

Berbekal standar kualitas tinggi sebagaimana yang mereka buat pada iPhone, namun dengan harga lebih terjangkau. Respon dari konsumen terhadap produk ini tergolong sangat bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat dari angka penjualan yang berhasil menembus 36 ribu hanya dalam waktu tiga minggu dan kini menjadi market leader di kelas smartphone middle-end.

Kabarnya, smartphone yang laris di Korea Selatan ini akan segera masuk ke Indonesia dalam waktu dekat. Namun pihak Foxconn masih belum mau memberikan pernyataan sampai saatnya tiba.

Saat ditengok ke situsnya, saat ini Luna Smartphone memiliki empat model utama, yaitu ROX V8, MX8, M4+, dan M4. Ponsel flagship mereka, yaitu ROX V8, menawarkan spesifikasi yang tergolong tinggi.

Ponsel tersebut ditenagai oleh prosesor octa-core @2GHz, layar 5,5 inci IPS Full HD, fitur dual-SIM, RAM 4GB, penyimpanan 64GB, kamera depan 8MP dan belakang 21MP, serta fitur fingerprint.

Keunggulan ponsel tersebut terletak di harganya yang dibanderol murah. Ponsel flagship ROX V8 saja dibanderol dengan harga USD399 atau sekitar Rp5,5 juta.

Foxconn didirikan pada 1974 oleh seorang bernama Terry Gou. Menariknya, ia dulu hanya seorang buruh sebelum sukses menjadi pengusaha elektronik kelas dunia setelah mendirikan Hon Hai Precision Industry Company Ltd.

Perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan tersebut masuk dalam 32 perusahaan teratas pada Forbes 500, dengan revenue USD 148 miliar dan jumlah karyawan mencapai sekitar 1,5 juta serta memiliki hak paten lebih dari 54 ribu di seluruh dunia.

Akuisisi yang dilakukan terhadap Sharp pada Maret lalu senilai USD 3,5 miliar atau sekitar Rp 46 triliun untuk dua pertiga saham tak lepas dari upaya perusahaan untuk semakin memperkuat pengaruhnya di sektor manufaktur.

Karena itu akan memberikan kesempatan untuk menguasai teknologi layar besutan Sharp yang dikenal berkualitas tinggi. Terlebih, Sharp memiliki beberapa paten kunci berhubungan dengan layar yang akan dimanfaatkan Foxconn saat memperluas bisnis panel layarnya.

Foxconn terkenal karena dominasinya sebagai manufaktur oursourcing sehingga populer dengan perusahaan dari Eropa, Jepang, dan Amerika yang ingin mengurangi biaya tenaga kerja tanpa mengorbankan kualitas.

Bahkan kualitasnya telah menjadi standardisasi pabrikan sehingga dipercaya oleh Apple untuk memproduksi smartphone dan tabletnya. Nama Foxconn semakin melambung berkat dikenal sebagai pabrikan untuk iPhone dan iPad.

Apple memang telah menjadi klien utama sekaligus yang terbesar. Namun tak cuma itu, banyak juga beberapa perusahaan terkemuka yang mempercayakan produknya untuk dibuat di Foxconn.

Di sektor smartphone, selain Apple ada, Amazon, Sony, BlackBerry dan kemudian pada tablet memproduksi iPad, Amazon Kindle, dan Sony Xperia.

Tak hanya di smartphone dan tablet saja, namun Foxconn juga memperluas cakupannya sebagai manufaktur untuk teknologi Internet of Things dengan memproduksi perangkat PC, display, TV, printer, server, switches, set-top-box, gaming, base station, electronic vehicle, dan robot.

Mereka menyebutnya sebagai penyedia solusi total berteknologi tinggi terbesar di dunia dan menjadi partner pilihan untuk semua aspek layanan pabrikan kontrak di sektor 3C (Computer, Communication, and Consumer-electronics). (rou/rou)
TAGS







Hide Ads