Ini Alasan Foxconn Mencaplok Bisnis Ponsel Nokia
Hide Ads

Ini Alasan Foxconn Mencaplok Bisnis Ponsel Nokia

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Senin, 23 Mei 2016 17:17 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Sejak memboyong bisnis Nokia dari Finlandia, Microsoft terus merugi di segmen perangkat genggam. Namun hal itu tak menyurutkan niat Foxconn untuk mengakuisisi Nokia. Apa alasannya?

Di atas kertas, perusahaan yang mengakuisisi Nokia adalah FIH Mobile, yang merupakan subsidiary dari Foxconn, yang merupakan perusahaan asal Taiwan.

Sejumlah pihak menganggap langkah Foxconn ini akan berdampak negatif terhadap bisnisnya di masa yang akan datang. Terutama setelah melihat perjuangan Microsoft untuk mengembangkan Nokia selama beberapa tahun ke belakang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sepertinya yang diinginkan Foxconn hanyalah nama besar Nokia. Pasalnya, di sejumlah negara berkembang, merek Nokia masih sangat populer. Dan sepertinya hal inilah yang membuat mereka 'nekat' mengakuisisi Nokia.

Mengincar pasar di negara berkembang, Foxconn mungkin akan kembali menggeber produksi feature phone bermerk Nokia. Pada waktu yang sama, Foxconn bisa saja mengembangkan smartphone berharga murah, dengan rentang harga USD 150 - USD 300.

Smartphone dengan harga murahnya tentulah diposisikan untuk dijual di negara berkembang, dan yang harganya lebih mahal akan dijual secara global. Dengan begitu, Nokia akan tetap bisa mempertahankan eksistensinya di pasar smartphone.

Memang, pasar feature phone saat ini terus tergerus oleh smartphone, namun pasarnya diperkirakan akan tetap ada, mengingat harga smartphone yang lebih tinggi ketimbang feature phone, demikian dikutip detikINET dari Windowsreport, Senin (23/5/2016). (asj/ash)
Berita Terkait