Stephen Qu, Presdir HiSense Indonesia juga tak malu-malu lagi kalau mengatakan daya tarik TV pintar besutan HiSense bakal terletak di harganya yang disebut kompetitif.
Meski demikian sisi kualitas tidak dikesampingkan, Stephen mengklaim kualitas yang diusung TV pintar HiSense cuma beda tipis dengan bikinan Samsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menarik, Stephen tidak menampik kalau Samsung masih menjadi pemimpin pasar di industri TV. Hal ini juga yang menjadikan perusahaan Korea Selatan ini sebagai acuan bagi produsen TV lain ketika ingin merilis produk baru, seperti halnya HiSense sendiri.
![]() |
Misalnya ketika Samsung merilis TV terbarunya, menurut Stephen, HiSense bakal menyusul Samsung tak lama setelahnya. "Sekitar dua minggu kemudian," ujarnya.
Namun terlepas dari itu, fokus HiSense juga terletak di peningkatan brand. Meski sama-sama berasal dari China, produsen ini tak mau disamakan dengan produsen China lainnya. HiSense ingin dikenal sebagai produsen premium bukannya produsen elektronik murah yang biasanya identik dengan perusahaan China.
Demi mencapai tujuannya tersebut, HiSense sudah turut andil di berbagai ajang olahraga kelas dunia, seperti misalnya sebagai sponsor utama kejuaraan tennis Australia Open. Sekaligus menjadikan lapangan penyelenggaraan kompetisi tersebut menjadi HiSense Arena.
Sedangkan di ajang jet darat, HiSense menjadi salah satu sponsor di tim Formula 1 Toro Rosso Red Bull. Termasuk juga kontribusinya sebagai sponsor utama di salah satu tim balap di kejuaraan Nascar. Di sepabola, HiSense menjadi sponsor pendukung bagi tim FC Schalke 04 asal Jerman.
"Kami selau berusaha memperkuat branding, juga untuk membedakan kami dengan produsen TV asal China lainnya (yang identik dengan produk murah)," pungkas Stephen.
(yud/rou)
