Sony sebenarnya belum mulai memproduksi lensa kontak ini, melainkan hanya mendaftarkan paten anyar pada April lalu. Dalam paten itu disebutkan kalau lensa kontak pintar ini bisa memotret ataupun merekam video dengan kedipan mata manusia sebagai tombol shutter-nya.
Tentu lensa kontak ini tak akan memotret atau merekam video setiap kali si penggunanya mengedipkan mata, karena ia bisa membedakan antara kedipan mata yang disengaja dengan yang tak disengaja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, dengan teknologi yang sekarang, bermacam perangkat itu dimensinya belum cukup kecil agar bisa dibenamkan ke dalam lensa kontak, sehingga tak akan nyaman saat digunakan, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (3/5/2016).
Di lain pihak, ada juga Google yang disebut tengah mengembangkan teknologi sejenis untuk menggantikan Google Glass. Hal ini diperkirakan akan membuat perusahaan-perusahaan teknologi lain juga tertantang untuk mengembangkan teknologi sejenis. (asj/ash)











































