Sesuai namanya, aplikasi ini merupakan perpanjangan dari layanan purna jual baru Samsung, yakni MySamsung Apps. Dengan mengunduh aplikasi ini, pengguna produk Samsung bisa mendapatkan segala macam kebutuhan terkait pelayanan purna jual. Sehingga tak perlu repot-repot datang ke experience store maupun service center untuk keluhan ringan.
Jo Semidang selaku Corporate Marketing Ditector Samsung Electronics Indonesia mengatakan bahwa MySamsung Apps memudahkan konsumen untuk mendapatkan bantuan, baik bagi pengguna baru atau mereka yang belum memiliki pengetahuan mengenai fitur atau konten tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aplikasi MySamsung Apps ini sendiri baru akan hadir di Google Play Store pada bulan Mei 2016. Untuk sementara penggunaannya terbatas untuk beberapa tipe Samsung, seperti seri Galaxy S4 sampai Galaxy S7, Galaxy Note 3 sampai Galaxy Note 5, dan Galaxy A series. Ke depannya pihak Samsung akan menghadirkan MySamsung Apps untuk produk-produk Samsung yang lain.
![]() |
Yang menarik dari aplikasi ini adalah hadirnya Smart Tutor. Fitur ini memungkinkan pihak Samsung untuk melakukan setelan pada ponsel ketika pengguna berbicara dengan customer service. Biasanya, fitur ini dipakai apabila ada pengguna yang ingin melakukan setting pada ponselnya.
Meski aplikasi ini merupakan kemudahan dalam layanan purna jual, Jo mengatakan bagi yang mengalami kerusakkan parah tetap harus mendatangi service center. Aplikasi ini hanya sebagai alat bantu bagi pengguna yang ingin mengetahui dan mengeluhkan permasalahan-permasalahan yang sifatnya ringan.
Namun, khusus pengguna Galaxy S7 yang melakukan pre-order akan mendapatkan prioritas berupa penjemputan atau service langsung di tempat. Jika permasalahan tidak begitu berat, tim teknisi akan segera menyelesaikan problem pengguna dalam kurun waktu satu jam. (mag/ash)
