Pendiri Apple Tuding Pemerintah AS Sebagai Mata-mata

Jakarta - Co-founder Apple Steve Wozniak membela perusahaan yang didirikannya bersama Steve Jobs saat ditanya mengenai kasus Apple vs FBI.

Dalam salah satu sesi Reddit Ask Me Anything (AMA), Wozniak yang mendirikan Apple bersama mengkritik pemerintah karena dinilainya menghalalkan aksi pengintaian atau mata-mata.

Menyebut kasus ini terkait dengan istilah 'kebebasan pribadi', dia mengatakan FBI mengurusi kasus paling tidak adil ketika mereka meminta Apple membantu mengintip isi iPhone milik tersangka penembakan massal di San Bernardino.

Seperti diketahui, FBI menekan Apple membuat sistem yang memungkinkan penegak hukum membuka (unlock) yang digunakan penyerang San Bernardino. Permintaan ini ditolak Apple karena berpotensi membuat semua perangkatnya rentan dibobol.  

Wozniak pun memberi penjelasan yang sama untuk menyatakan dukungannya. Dikatakan sahabat mendiang Steve Jobs ini, jika Apple menuruti pemerintah membuka akses data bagi mereka, pengguna lain akan terkena dampaknya.  

"Saya berpihak pada kebebasan personal. Namun ada juga masalah lain. Dua kali di dalam hidup saya, saya merumuskan sesuatu yang bisa menjadi virus. Saya menyingkirkan setiap bit source code," kata Woz seperti dikutip dari Fortune, Jumat (18/3/2016).

"Saya merasa tidak nyaman. Ini adalah hal yang sangat berbahaya. Jika sejumlah source code yang dirumuskan dalam produk Apple memungkinkan orang masuk, pihak jahat bisa menemukan cara untuk menyalahgunakannya," simpulnya. (rns/fyk)