Mengacu dari informasi yang diungkap oleh perusahaan analis IHS, untuk merakit Galaxy S7, paling tidak membutuhkan biaya USD 255 atau sekitar Rp 3,3 juta. Harga tersebut lebih murah USD 1 dari total biaya komponen plus perakitan yang diusung oleh Galaxy S5 dua tahun lalu.
Dikutip detikINET dari GSM Arena, Selasa (15/3/2016), IHS memaparkan bahwa dari keseluruhan material yang tertanam, komponen termahal dimiliki oleh chipset Snapdragon 820. Dimana chipset anyar Qualcomm itu dihargai USD 62 atau sekitar Rp 800 ribuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dari chipset kita bergeser ke sektor lain, yakni kamera. Dari penelitian IHS, kamera 12 MP Dual Pixel yang dipakai di Galaxy S7 juga menjadi komponen penting dengan perkiraan harga USD 14 atau sekitar Rp 183 ribu. Terakhir adalah biaya perakitan yang diproyeksi USD 15 atau sekitar Rp 196 ribu.
Perlu diingat bahwa harga modal yang 'hanya' Rp 3 jutaan itu belum termasuk belanja marketing, pengembangan software, distribusi, dan R&D. Jadi wajar jika Samsung menambahkan biaya-biaya tersebut kepada konsumen pada label harga jual.
Pun begitu, jika dibandingkan Apple, bill of material (BOM) sebelumnya sempat diketahui sebesar USD 247 (Rp 3,2 juta) untuk iPhone 6 dan USD 263 (Rp 3,4 juta) untuk iPhone 6S Plus. (mag/ash)












































