Adblock Fast adalah fitur anti iklan hasil kerja sama Samsung dengan sebuah startup bernama Rocketship Apps. Plugin ini diintegrasikan ke browser bawaan ponsel Samsung untuk -- sesuai namanya -- memblokir iklan.
Kemudian developernya pun membuka application programming interface (API)-nya agar developer pihak ketiga pun bisa ikut membangun fitur pemblokiran konten yang ada di aplikasi Samsung Internet yang sudah terinstal di ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Google memblokir plugin ini, aplikasi anti iklan lain malah bermunculan. Contohnya Crystal, yang merupakan pemblokir iklan populer di platform iOS, yang juga dikenal dengan nama Adblock Plus.
Tak jelas apakah Google memang belum mendeteksi kehadiran Crystal, atau memang Rocketship melakukan hal lain yang dianggap sebuah pelanggaran oleh Google, dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (4/2/2016).
Perlu diketahui, Samsung merupakan partner Android terbesar Google dengan bermacam seri ponsel Galaxy yang sudah beredar. Jika perusahaan asal Korea Selatan itu memblokir iklan di ponselnya, tentu akan 'berbahaya' bagi bisnis iklan yang ada di Android. (asj/asj)