Seperti Moto G generasi 3, layarnya memang sama-sama berukuran 5 inch. Namun resolusinya lebih besar, yaitu 1080p dibanding 720p pada Moto G biasa. Hasilnya, kepadatan pixelnya pun melonjak menjadi 441 ppi.
Sementara prosesornya pun meningkat menjadi Snapdragon 615 dengan 8 core, sementara Moto G biasa masih menggunakan Snapdragon 410 yang hanya punya 4 core. RAM dan internal storagenya berkapasitas 2 GB dan 16 GB yang bisa diekspansi menggunakan kartu MicroSD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski speknya lebih tinggi, Motorola tak meningkatkan kapasitas baterai Moto G Turbo, yaitu tetap 2.470 mAh. Ini artinya daya tahan baterainya akan lebih buruk ketimbang Moto G biasa, dikutip detikINET dari 9to5Google, Senin (9/11/2015).
Moto G Turbo diluncurkan oleh Motorola di Meksiko dengan harga USD 283 atau sekitar Rp 3,8 juta (USD 1 = Rp 13.600). Sedikit lebih mahal ketimbang Moto G generasi 3 yang dijual dengan harga USD 220.
Di kelas harga yang sama, ada ponsel anyar OnePlus yaitu OnePlus X. Namun Moto G Turbo tetap punya keunggulannya sendiri, yaitu bebas dibeli tanpa perlu menunggu undangan dari si penjual.
(asj/ash)