Menurut China Labor Watch (CLW), tanpa lembur para buruh itu dibayar dengan upah USD 1,85 per jam atau USD 318 -- sekitar Rp 4,2 juta (USD 1 = Rp 13.500) -- per bulan. Jika uang lembur sudah disertakan maka upahnya akan meningkat menjadi USD 753 per bulan.
Soal lembur yang berlebihan, setiap buruh diharuskan untuk lembur setidaknya 20 jam tiap minggunya. Sementara aturan kerja delapan jam per hari dan lima hari per minggu sama sekali tak diterapkan di pabrik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi kerja di pabrik pun turut dikeluhkan, seperti lokasi pintu darurat yang sulit ditemukan serta pelatihan keamanan yang cuma berdurasi 8 jam -- aturan yang berlaku mengharuskan pelatihan keamanan dilakukan selama 24 jam.
Para pekerja dipaksa untuk menyontek jawaban saat melakukan ujian keamanan kerja dan dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan yang menyebut mereka sudah menerima pelatihan keamanan selama 20 jam.
CLW juga menemukan sejumlah masalah lain, seperti asrama tempat tinggal para buruh yang kondisinya menyedihkan. Tiap kamar ditempati 14 orang dan kasurnya dipenuhi oleh jamur serta kutu, demikian dikutip detikINET dari Apple Insider, Jumat (23/10/2015).
(asj/ash)