Mengenal Nexus Imprint, Satpam Digital Nexus 5X & 6P

Jakarta -

Google punya fitur 'baru' untuk meningkatkan keamanan dua ponsel Nexus anyarnya, yang bernama Nexus Imprint. Fitur ini sebenarnya hanyalah sebuah sensor sidik jari yang sudah banyak diimplementasikan di banyak ponsel lain.

Namun Google menyebut Imprint ini berbeda dengan sensor sidik jari lain yang sudah ada. "Ini menjadi sebuah cara yang paling lancar untuk autentifikasi sidik jari (di ponsel-red)," ujar Dave Burke, engineering chief Google saat acara peluncurannya, di San Francisco, Amerika Serikat.

Nexus Imprint diklaim hanya butuh waktu 600 ms untuk bisa mengenali sidik jari. Dan makin sering dipakai, sensor ini akan semakin pintar dalam pengenalan sidik jari penggunanya, karena ia akan mempelajari bagaimana si pengguna menyentuh sensor tersebut.

Dalam presentasinya, Burke juga mengatakan bahwa sensor sidik jari ini akan membuka sebuah ekosistem baru di Android. Karena Nexus Imprint bisa dijadikan cara mudah untuk melakukan verifikasi, bahkan untuk aplikasi buatan pihak ketiga.

Soal keamanan, Nexus Imprint menggunakan hardware khusus yang terisolasi dari komponen lain yang ada di dalam ponsel. Hal yang sama juga diterapkan oleh Apple untuk mengamankan fitur Touch ID-nya, seperti dilansir The Verge, Rabu (30/9/2015).

Isolasi komponen ini adalah hal yang sangat krusial untuk melindungi pencurian data sidik jari. Karena dalam konferensi Black Hat beberapa bulan lalu, peneliti berhasil menemukan cara untuk mencuri data sidik jari dari ponsel yang tak mengisolasi sensor sidik jarinya.

Keberadaan sensor sidik jari di Nexus 5X dan 6P ini karena mulai OS Android kini sudah mendukung implementasi sensor sidik jari secara penuh, yaitu mulai Android 6.0 Marshmallow.

Nexus Imprint lets you wake your phone, unlock apps & breeze through checkout lines with just a touch pic.twitter.com/C0ayhJS4eF

— Google (@google) September 29, 2015

(asj/ash)