Infinix Siap Boyong Ponsel 4G di Akhir 2015

Jakarta - Ketika pertama kali menjajaki bisnisnya di Indonesia pada Juni 2015 lalu, vendor ponsel asal Hong Kong, Infinix mengaku tak tertarik untuk merilis ponsel berbasis jaringan 4G LTE. Nyatanya, Infinix kini berubah pikiran.

Ditemui seusai peluncuran smartphone terbarunya, Hot 2, CEO Infinix, Benjamin Jiang, mengatakan bahwa pihaknya siap menggelontorkan dua model ponsel 4G LTE-nya pada kuartal akhir 2015.

"Kami berencana untuk merilis paling tidak dua model ponsel 4G LTE hingga akhir 2015, yakni Hot Note 2 dan Zero 3," ucapnya di Artotel Hotel, Jakarta, Senin (28/9/2015).

Alasan pihaknya siap merilis ponsel 4G LTE tak lain karena pihaknya melihat bahwa saat ini jaringan 4G LTE di Indonesia sudah mulai tumbuh dan merata, terutama di kota-kota besar di Indonesia.

"Kalau dulu alasan kami tidak merilis ponsel 4G LTE karena memang belum pasti. Tapi seiring berjalannya waktu, jaringan itu kini sudah ada," imbuhnya.



Bermain di segmen 4G LTE, bukan berarti Infinix tak tahu menahu soal aturan pemerintah terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G sebesar 30%. Dengan mantap, Benjamin mengatakan Infinix siap mengikuti aturan tersebut.

Maka dari itu, guna mengikuti aturan tersebut Infinix berencana menggandeng partner lokal. Sayang, Benjamin belum menyebut bentuk kerjasamanya, apakah perakitan atau hanya sebatas design house.

"Ada beberapa partner yang sudah kami sambangi. Tapi maaf, kami belum bisa menyebutkan dengan siapa nantinya kami akan bekerjasama," terangnya.

Ya, Infinix memang akhirnya memilih untuk menggandeng mitra lokal. Padahal, sebelumnya Benjamin mengatakan bahwa ia dengan senang hati akan mendirikan pabrik perakitan di Indonesia. Sayangnya Infinix mengaku tidak mendapat izin dari pemerintah Indonesia.

"Kami tidak tahu mengapa kami tidak boleh mendirikan pabrik di sini. Mungkin sepertinya pemerintah punya keinginan untuk menumbuhkan manufaktur lokal," kata Benjamin.

Bicara soal pabrik, Infinix sendiri telah mendirikan pabrik di luar Hong Kong, yakni di Ethiopia dan Ghana. Maka dari itu, bukan mustahil jika Infinix juga akan mendirikan pabrik di Indonesia.

(rns/rns)