Review OnePlus 2 Bermunculan, Beneran Pembunuh Flagship?

Jakarta -

OnePlus 2 belakangan cukup banyak dibicarakan. Karena disebut-sebut memiliki spek ala smartphone flagship, namun harganya tak mencekik leher. Apakah ponsel ini benar-benar sesuai harapan atau sebaliknya?

OnePlus 2 adalah ponsel 5,5 inch 1080p. Prosesornya Snapdragon 810 64 bit dengan RAM 3 GB dan 4 GB LGDDR4. Ada dua pilihan storage, 16 dan 64 GB. Baterai berkapasitas 3.300 mAh. Kamera depan dan belakang resolusi 5 dan 13 megapixel. Sementara OS menggunakan OxygenOS, yang berbasis Android 5.1.

Di Indonesia, handset ini rencananya akan dilego di harga Rp 5,3 juta untuk varian 64 GB. Review OnePlus 2 pun sudah bermunculan di mancanegara. Berikut beberapa kesimpulan para penguji setelah mencobanya.

The Verge

Ponsel flagship di 2015 berarti ponsel layar hebat, performa cepat, baterai awet, kualitas pembuatan bagus dan kamera juga bagus. Jujur saja, tak semua terpenuhi di OnePlus 2, tapi kebanyakan memang berhasil dicapainya dengan harga separuh iPhone. Ia memang bukan pembunuh flagship tapi merupakan smartphone solid, bisa melakukan semua yang Anda perlu dengan sangat baik. Deal terbaik di pasar saat ini.

Jika OnePlus 2 banderolnya sama dengan iPhone atau Galaxy S6, ia akan mudah dilupakan. Namun dalam konteks harganya yang sangat murah, sulit untuk mempersoalkan kekurangannya yang hanya sedikit saja. Itulah yang membuatnya jadi pemenang.

BGR

Harganya sukar dipercaya. Memang tak mudah membeli OnePlus 2, tapi upaya yang dilakukan akan terbayar. Ponsel Android hebat ini mampu berkompetisi dan mengalahkan ponsel flagship yang dua kali lipat harganya dan menawarkan pengalaman Android murni yang didambakan banyak user.

OnePlus 2 sungguh merupakan smartphone terbaik di dunia dengan margin yang besar ketika memperhitungkan kualitas, performa dan harganya. Faktanya, tidak ada smartphone lain bisa menandinginya.

Engadget

OnePlus punya beberapa hal yang patut dibanggakan. OnePlus 2 adalah ponsel powerful, dibuat dengan bagus, menawarkan perpaduan terbaik antara harga dan performa. Tapi versi yang saya coba masih dihantui beberapa masalah sofware yang harus diperbaiki segera.

Namun meski masalah itu diperbaiki, ponsel ini mungkin bukan untuk setiap orang. Ketiadaan NFC berarti Anda tak bisa menggunakan Android Pay saat dirilis tahun ini. Tidak adanya slot kartu memori berarti Anda harus hati-hati saat download atau menjepret.

Mudah memaafkan kelemahan itu mengingat harganya, tapi kompetitor seperti Moto X Pure Edition tak memiliki kekurangan sebanyak itu. Pada akhirnya, OnePlus 2 pantas dipinang jika Anda mencari ponsel Android powerful harga terjangkau, tapi mungkin lebih baik menunggu beberapa minggu untuk melihat bagaimana tanggapan kompetitor.

Pocket Lint

OnePlus 2 adalah ponsel istimewa. Fakta bahwa harganya separuh dari kebanyakan ponsel flagship sungguh impresif. Memang ada kelemahan, tidak ada slot microSD dan absennya NFC. Dan proses pembeliannya melalui undangan menyusahkan. Namun ia malah makin diperhatikan karenanya.

Tidak ada ponsel di rentang harga OnePlus 2 yang bisa menandinginya. Ia mengguncang pasar kelas menengah dan meskipun minus beberapa elemen flagship seperti layar QHD atau NFC, kami tak terlalu merindukan fitur itu dalam seminggu memakainya.

SlashGear

OnePlus 2 adalah pemenang dalam kategori harganya, menghancurkan kompetitor dalam hal perbandingan hardware. Memakai OnePlus 2 seperti mempunyai smartphone Nexus dari Google, tapi dengan beberapa fitur unik yang membuatnya berbeda, baik atau buruk.

Kompetitor untuk OnePlus 2 ini memang belum diluncurkan. Jadi jika Anda mencari perangkat di rentang harganya, OnePlus 2 adalah raja. Tapi ketika Moto X Style keluar tahun ini, kami mungkin akan mengubah predikat itu.

(fyk/ash)