Hal ini dilakukan Advan agar penjualan PC tablet lokal bisa meroket dan bersaing merek asing. Sebagaimana diketahui, dari data IDC kuartal III tahun 2014 penjualan PC tablet secara global hanya mencapai 7,2%.
Bila dibandingkan dengan PC desktop, pertumbuhan PC tablet di Indonesia cukup besar, yakni sekitar 9,8%. Sementara data GfK menunjukkan di kuartal ke III tahun 2014 penjualan PC tablet lokal berkisar 4.204.553 unit. Tjandra Lianto, Director Marketing Advan mengklaim jika produknya menempati porsi 30%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kolaborasinya dengan Intel, Advan pede penjualannya nanti bisa terdongkrak dan bersaing dengan brand asing. Menurutnya pasar PC tablet di Indonesia masih terbuka lebar dan akan terus tumbuh.
"Kami melihat masih terdapat sebuah kebutuhan akan PC tablet. Dari survei yang kami lakukan, orang kebanyakan beli tablet untuk anaknya. Di sini, kami ingin menyediakan perangkat tablet yang tak hanya murah, tapi juga dipersenjatai dengan otak yang canggih," papar Tjandra.
Lebih lanjut Tjandra menambahkan jika kolaborasinya dengan Intel diharapkan bisa memberikan pengaruh positif bagi pengembangan beragam ekosistem teknologi informasi, termasuk ekonomi kreatif.
"Ini juga merupakan bentuk kesiapan kami dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir 2015," jelas Tjandra.
Senada dengan Tjandra, Harry K. Nugraha selaku Country Manager Intel Indonesia mengatakan, dirinya sangat menyambut kolaborasi Intel dengan Advan ini. "Sebagai leader PC tablet lokal, kami berharap kerjasama ini juga akan membawa dampak positif perkembangan Intel di Indonesia," pungkasnya.
(ash/ash)