Nama Indonesia juga beberapa kali disebut dalam akuisisi Path. Berikut beberapa fakta menarik soal pembelian Path oleh Daum Kakao yang dihimpun dari berbagai sumber:
Path Kurang Populer di AS
Path yang sekarang berusia 5 tahun, ditujukan sebagai alternatif Facebook. Ada beberapa perbedaan, misalnya jumlah teman dibatasi hanya 50 pada awal berdirinya sehingga hanya bisa terhubung dengan teman dekat. Selain itu, tampilan Path lebih sederhana.
Meski awalnya sempat populer, Path saat ini kurang dikenal di negaranya sendiri, Amerika Serikat. Tahun 2012, Path hampir memuncaki daftar atas aplikasi di Apple App Store AS. Tapi zaman keemasan itu ternyata tidak lama.
Menurut laporan PandoDaily yang mengutip data dari pemeringkat aplikasi App Annie, Path hanya menempati ranking 177 di kategori aplikasi jejaring sosial iOS di Amerika Serikat pada September lalu. Tapi Path menuai ketenaran di Asia, terutama Indonesia. Path memiliki 23 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia, 4 juta ada di Indonesia.
Siapakah Daum Kakao?
Daum Kakao adalah hasil merger perusahaan internet Daum dengan Kakao yang berlangsung tahun lalu. Produknya adalah layanan messaging Kakao Talk yang saat ini semakin banyak penggunanya.
Kakao Talk memiliki sekitar 160 juta pengguna terdaftar. Di negaranya Korsel, Kakao Talk diinstal di 95% smartphone yang beredar. Di Indonesia sendiri, Kakao Talk lumayan bergaung dan cukup agresif dalam beriklan.
Indonesia Jadi Alasan Akuisisi?
Menurut artikel di media teknologi TechCrunch, posisi Path di Indonesia yang populer meski memang tidak dominan, adalah alasan utama kesepakatan akuisisi ini. Potensi pasar Indonesia yang jumlah penduduknya 250 juta tak dapat dikesampingkan.
Dahulu, BlackBerry berjaya di sini berikut layanan BlackBerry Messenger (BBM) yang dominan. Namun kejatuhan BlackBerry yang ditekan deretan smartphone Android mengubah peta persaingan di layanan messaging.
Saat ini, tidak ada layanan messaging yang sangat dominan di Indonesia. Orang rata-rata memiliki beberapa layanan messaging sekaligus sehingga masih ada pelunag untuk setiap pemain.
Dengan tambahan kekuatan Path, Daum Kakao mungkin bisa meningkatkan daya saing Kakao Talk di Indonesia. Path sendiri mulai fokus di Indonesia, namun mereka mungkin berpikir lebih baik menyerahkan semuanya ke Daum Kakao yang berbasis di Asia dan lebih mengerti pasar.
"Agar Path benar-benar tumbuh kami perlu lebih banyak sumber daya dan tim lokal yang lebih besar yang mengerti pasar Asia Tenggara secara mendalam," ucap CEO Path, Dave Morin mengenai alasan pihaknya menerima tawaran Daum Kakao.
Apa yang Akan Berubah dari Path?
Setelah diakuisisi Kakao Talk, bagaimana nasib Path dan Path Talk? Kedua belah pihak memastikan hampir semua layanan di Path dan Path Talk tidak akan berubah.
"Apakah arti semua ini bagi Anda? Hampir semua hal yang Anda sukai soal Path dan Path Talk akan tetap sama. Pengalaman ekstensif Daum Kakao dalam inovasi mobile dan jaringan jutaan pengguna akan memastikan layanan yang tetap handal dan berkelanjutan," tulis CEO dan pendiri Path, Dave Morin di blog resmi Path.
Daum Kakao juga telah mengkonfirmasi bahwa mereka tak punya rencana untuk memadukan layanannya dengan Path ataupun Path Talk. Tapi mungkin hal itu akan terjadi di masa depan, misalnya mengharuskan pengguna Path memakai Kakao Talk.
(Fino Yurio Kristo/Ardhi Suryadhi)