No pain, no gain! Inilah filosofi yang mungkin dipegang teguh oleh Xiaomi. Sampai-sampai filosofi yang berarti 'tidak ada keberhasilan, tanpa perjuangan' itu menurun ke karyawan vendor ponsel asal China yang fenomenal itu.
Hal ini diketahui setelah Vice President of International Xiaomi Hugo Barra mengungkapkan soal jam kerja gila dari para karyawannya.
Dalam kesempatan interview dengan BBC, Barra mengklaim jika Xiaomi punya standar tinggi dalam menetapkan aturan di kantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan jam kerja regular, dari jam 9.30 pagi sampai 21.30 malam, ditambah waktu istirahat satu jam untuk makan siang," kata Barra seperti dikutip detikINET.
Hanya saja pada kenyataannya di lapangan, jam kerja karyawan Xiaomi sejatinya lebih 'sadis' dari itu. "Lihat saja ke kantor kami pada pukul 23.00 dan Anda bakal melihat sekitar 80% karyawan masih ada di kantor," lanjutnya.
Kondisi ini terjadi bukan karena paksaan perusahaan. Melainkan sebagai wujud kegigihan para karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dianggap sangat penting, meski sampai larut malam.
"Mereka (karyawan yang sampai larut malam di kantor-red.) tengah mengerjakan sesuatu yang dianggap sangat penting, sehingga dibutuhkan waktu ekstra untuk diselesaikan," Barra menandaskan.
Kini, perjuangan para karyawan Xiaomi mulai membuahkan hasil. Dari dulu tak dipandang sama sekali, Xiaomi sekarang sudah masuk jajaran atas vendor ponsel dunia dan menggoyang posisi para raksasa macam Apple dan Samsung.
Dan tentunya, hal ini bukan atas usaha CEO Xiaomi Lei Jun seorang. Tapi buah dari kerja sama satu perusahaan, mulai dari level eksekutif sampai karyawan biasa.
(ash/fyk)