.webp)
Galaxy Tab S memang sanggup menyodorkan performa kencang bagi pengunanya. Namun bagaimana bila tablet jagoan Samsung ini digeber dengan mobil sport BMW M3 atau Lamborghini untuk mendapatkan sensasi 1,5 G?
Hal itu dilakukan Samsung berkolaborasi dengan komunitas pemilik mobil sport Speed Creed. Untuk membuktikan performa kencang Galaxy Tab S, Samsung pun membenamkan tablet andalannya tersebut sebagai bagian dari aksi kebut-kebutan mobil super cepat ini.
Pembuktian dimulai dari parkiran Plaza Senayan, Jakarta dengan tujuan bandara Soekarno-Hatta. Komunitas Speed Creed memulainya pada sekitar jam 7 pagi saat lalu lintas tol menuju bandara belum terlalu padat. Tujuannya jelas agar bisa menggeber mobil dengan kecepatan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selepas pintu tol barulah anggota Speed Creed yang sepertinya sedari tadi sudah tak sabar ingin segera membejek gas langsung menggeber mobil sport miliknya. Raungan mobil-mobil yang harganya rata-rata menyentuh Rp 1 miliar sahut-menyahut memecah lenggangnya lalu-lintas jalan tol menuju bandara.
Evan, pemilik BMW M3 yang ditumpangi detikINET pun tak mau kalah. Mobil besutan pabrikan Jerman itu langsung diajaknya ngebut hingga kecepatan rata-rata 140 kpj (kilometer per jam). Itu pun mungkin baru setengah tenaga saja dari yang bisa dikeluarkan oleh mobil yang dikendarai Evan. Menariknya, mobil ini cuma butuh waktu sekitar 3 detik untuk mencapai 140 kpj.
Di sini jugalah Galaxy Tab S yang punya performa kencang mulai unjuk kelebihan. Lewat aplikasi bernama G-Force, secara instan pengemudi bisa langsung mengetahui tekanan gravitasi yang dirasakan mulai dari 0,5G (Gravitasi) hingga 1,5G.
“Tantangannya adalah mencapai tekanan 1,5 Gravitasi (G). Tapi akselerasi mobil maupun kecepatannya harus cukup tinggi untuk bisa merasakan tekanan gravitasi sebesar itu. Kalau saya lebih sering merasakan tingkat gravitasi di angka 1G. Rasanya seperti kita ditekan dengan berat satu kali tubuh kita sendiri,” ujar Evan sembari menggeber BMW M3 miliknya.
Di tol menuju bandara, aksi kebut-kebutan terus berlanjut. Mobil-mobil lain yang ada di tol pun seakan dipaksa memberi jalan bagi mobil-mobil pemburu kecepatan tersebut. Namun di antara semuanya yang terlihat paling mendominasi adalah Porsche berwarna kuning. Mobil ini kerap melakukan akselerasi kilat meninggalkan mobil-mobil cepat lainnya yang cenderung lebih ‘kalem’.
Tapi keseruannya tak sampai disitu, setelah mengitari bundaran Bandara dan menuju kembali ke arah Tebet, tantangan sebenarnya mulai terasa. Antar anggota Speed Creed mulai melakukan adu drag satu sama lain untuk pamer performa mobilnya.
Begitu juga BMW M3 yang dikendarai Evan. Ia menantang rekannya yang menggunakan BMW M5. Kedua mesin racikan BMW itu menyemburkan tenaga yang membuatnya menggapai angka 140 kpj hanya dalam waktu sekitar 2 detik dari kecepatan 70 kpj. Saat adu akselerasi inilah, detikINET merasakan tekanan gravitasi sedikit di atas 1 G.
Tak cuma sekali, bahkan Evan dan rekannya melakukannya berulang-ulang sampai akhirnya keluar di pintu tol Tebet.
Menyoal performa mobilnya, Evan juga mengaitkan dengan performa mumpuni yang dimiliki Galaxy Tab S. Menurutnya, spesifikasi gahar yang dimiliki tablet Samsung itu sesuai bila disandingkan dengan mobil sport yang juga punya mesin gahar.
Tapi apa yang disampaikan Evan bisa dibilang memang tepat mengingat Galaxy Tab S dibekali prosesor berteknologi octa core yang dipadu dengan RAM 3 GB. Ditambah lagi kelebihan tablet Galaxy Tab S juga terletak di bagian layarnya.
Karena telah mengusung teknologi Super AMOLED dengan resolusi QHD+ (2560x1600 pixel) dan punya fitur Adaptive Display, tampilan layar tablet ini tetap jelas terlihat meski saat terkena terpaan cahaya ketika diletakkan di dashboard mobil.
