Hebatnya lagi, penjualan itu cuma dilakukan via internet, belum sampai membuka toko fisik.
Seakan ingin tes pasar dahulu, ekspansi Xiaomi di Indonesia memang dimulai dengan menjalin kolaborasi bersama Lazada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, percobaan pertama ini menyisakan antrean tinggi di kalangan calon pembeli. Sampai akhirnya banyak dari mereka yang gagal transaksi lantaran sistem yang disediakan Lazada jebol.
Namun Xiaomi dan Lazada tak risau dengan kejadian tersebut, dan tetap melanjutkan penjualan online Redmi 1S berikutnya dengan kapasitas menjadi 10.000 unit setiap transaksi.
Seperti yang sudah diketahui setelahnya, animo pasar belum surut. Xiaomi kemudian menambah amunisinya dengan memasukkan Redmi Note yang dihargai Rp 1,99 juta.
Kini, Xiaomi tak lagi mengandalkan lapak online, vendor ponsel asal China itu telah membangun toko fisik untuk lebih menjaring fans lebih banyak.
(ash/fyk)