Di era Big Data saat ini, teknologi yang mulai ramai digunakan adalah data analitik. Menariknya, tak hanya berlaku di data center, Intel memastikan data analitik juga bakal siap mengincar pengguna wearable device.
Umumnya data analitik digunakan untuk membantu menentukan sebuah keputusan dengan cara mensortir jutaan data yang ada di big data. Data analitik akan memilah-milah data yang ada untuk kemudian mengkategorikannya dalam standar yang telah ditetapkan pengguna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun nantinya tak sebatas di media sosial, pengguna wearable pun bakal jadi sasaran data analitik. Hal itu dimungkinkan oleh program analitik yang baru diumumkan Intel pada gelaran Intel Developer Forum (IDF) 2014 dengan sebutan A-Wear.
Dengan hadirnya A-Wear, pengembang dapat membenamkannya ke dalam aplikasi garapannya. Sehingga tak cuma benefit dari sisi aplikasinya yang akan didapat oleh pengembang, tapi juga dari data-driven intelligence yang dimiliki A-Wear. Sehingga pengembang bisa mengetahui kebiasaan pengguna untuk membantunya menyodorkan aplikasi yang sesuai.
โDengan A-Wear, pengembang akan memiliki kemampuan untuk melakukan analitik pada perangkat wearable (yang dipakai pengguna), yang dapat membantunya menemukan insight,โ ujar Diana Bryant, Senior VP dan GM Data Center Grup Intel di Moscone West, San Fransisco, Amerika Serikat.
(yud/ash)