Jualan Gadget di Tengah Dolar yang Naik Turun

Jakarta - Mulai hari ini, Rabu (5/3/2014) sampai akhir pekan nanti, Mega Bazaar Consumer Show kembali digelar untuk kesekian kalinya di Jakarta Convention Center (JCC). Pengunjung diprediksi tak banyak berubah, kendati harga dolar sedang tak stabil.

Seperti dikatakan Vista Limbong, General Manager TI Dyandra Promosindo selaku pihak penyelenggara menargetkan, acara ini bakal meraup perputaran hingga Rp 685 miliar di sejumlah kota.

“Ada kenaikan dari pameran sebelumnya, tapi tidak sampai 5%. Kita memang menyelenggarakannya di kota lainnya selain Jakarta, seperti Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Semarang hingga Bandung,” tuturnya, di JCC, Rabu (5/3/2014).

Pihak Dyandra optimistis kendati saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar masih naik turu. Pasalnya, pihak vendor sudah menyiapkan strategi agar pengunjung bisa mendapatkan harga yang kompetitif.

“Kita sudah berdiskusi dengan pihak vendor, gimana nih dolar tiba-tiba naik tinggi. Ya, caranya mereka menjual ke konsumen dengan harga flat. Karena mereka kan beli produk sudah jauh-jauh hari sebelum dolar naik,” tambahnya.

Pergeseran memang justru terjadi dari tren komputer ke gadget, seperti smartphone dan tablet. Hal ini, menurut Vista sudah terjadi sejak tahun 2012 silam.

Soal pengunjung, Dyandra optimistis dari seluruh penyelenggaran di sejumlah kota, optimis akan meraih pengunjung sebesar 520 ribu orang. Dimana 50% berasal dari Jakarta.

Di Jakarta, Surabaya dan Makassar Mega Bazaar akan digelar pada tanggal 5 hingga 9 Maret. Sementara di Semarang akan berjalan pada 7 hingga 11 Maret, Yogyakarta pada 8 hingga 12 Maret, dan terakhir di Bandung pada 26 hingga 30 Maret 2014.

(tyo/ash)