Samsung Galaxy Star Usung Triple SIM

Jakarta - Ponsel dengan dual SIM card? Ahh... Sudah biasa. Samsung pun menjajal peruntungan dengan melepas ponsel yang bisa dibenamkan dengan tiga kartu SIM sekaligus.

Adalah Galaxy Star Trios yang menjadi andalan vendor asal Korea Selatan itu dengan menawarkan kemampuan triple SIM card.

Meski ponsel kelas atas selalu jadi perhatian penggila gadget, tak dapat dipungkiri segmen entry-level justru menuai lebih banyak penjualan. Samsung pun berusaha menjawab keinginan pengguna di segmen ini lewat Galaxy Star anyar yang menawarkan improvisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila melirik spesifikasinya, Galaxy Star Trios ini memang tak begitu istimewa. Dengan hanya mengandalkan prosesor single-core Snapdragon 1 GHz, RAM 512 MB, memori internal 4 GB yang dapat ditingkatkan kapasitasnya lewat slot micro SD, baterai 1300 mAh, dan bentang layar hanya 3,15 inch dengan resolusi 320x240 pixel.

Pun begitu, ada kelebihan Galaxy Star terbaru yang tak dimiliki versi lawasnya. Seakan menjawab keinginan pengguna di segmen ini, bila banyak ponsel low-end yang menawarkan fitur dual SIM, maka varian terendah Galaxy ini menyodorkan 3 slot SIM sekaligus.

Bukannya tanpa alasan, ponsel yang mengusung nama Galaxy Star Trios ini sejatinya memang disiapkan untuk pasar Brazil. Di Negeri Samba, pengguna ponsel memiliki kebiasaan menggunakan beberapa nomor telepon dalam satu ponsel.

Beberapa waktu sebelumnya, LG yang merupakan pesaing senegara Samsung baru saja meluncurkan ponsel entry-level besutannya yang juga menawarkan fitur triple SIM. Galaxy Star Trios menjadi jawaban Samsung terhadap LG Optimus L1 II Tri.

Menyoal harganya, seperti detikINET kutip dari Phone Arena, Rabu (12/2/2014), Galaxy Star Trios akan dibanderol lebih tinggi dari Optimus L1 II Tri yang saat ini ditawarkan sebesar USD 165. Lumayan mahal untuk ukuran ponsel dengan spesifikasi yang biasa saja.

Sebagai informasi, Galaxy Star yang beredar di Indonesia saat ini ditawarkan pada kisaran Rp 800 ribu. Sementara Optimus L1 II sedikit di bawahnya dengan banderol harga sekitar Rp 700 ribu.

(yud/ash)