CEO Motorola Dennis Woodside dalam sebuah wawancara yang dilansir Tech Crunch, Kamis (23/1/2014), mempertanyakan kebutuhan akan smartphone dengan harga lebih tinggi.
"Mengapa perangkat-perangkat ini tak bisa dijual dengan harga USD 50 misalnya? Tidak ada alasan hal itu tidak bisa terjadi. Oleh karena itu kami mengupayakannya," ujar Dennis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moto G sendiri dinilai sebagai ponsel Android murah dengan spesifikasi mumpuni saat ini. Malah, harga jualnya kini hanya sekitar Rp 1 jutaan di Amerika Serikat. Versi GSM Moto G dipatok harganya mulai USD 179 lepas kontrak layanan data operator. Jika dirupiahkan, harga Moto G hanya Rp 2 juta. Nah, versi CDMA rupanya cuma dijual USD 100.
Beberapa waktu lalu, teka-teki kehadiran Moto G di Indonesia mulai terungkap. Setelah sebelumnya diluncurkan di Malaysia, handset tersebut diketahui sudah menjalani proses pengujian di Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo.
Menariknya, ternyata Trikomsel selaku distributor resminya di Indonesia telah mendaftarkannya sejak pertengahan bulan Desember 2013. Membuktikan bahwa sang distributor memang tak ingin berlama-lama memboyong versi terjangkau Moto X ini ke Indonesia.
Konon, Moto G bakal mulai menyapa pengguna ponsel Tanah Air pada kisaran bulan Februari mendatang. Adapun harganya, diproyeksi berada di angka Rp 2 jutaan.
Β
Artikel Terkait:
-. Review Motorola Moto G: Android Murah Tapi Hebat
-. Google Nexus 5, Android Bintang Lima Harga Mahasiswa
-. Moto G, Ponsel Murah Tapi Bukan Murahan
(rns/ash)