Sony Didesak Turunkan Harga PS3

Jakarta - Untuk urusan harga konsol game paling mahal, PS3 juaranya. Imbasnya, tak hanya Sony sendiri dan pelanggannya, para publisher sebagai rekanan penyuplai video game pun ikut menderita. Sebagai solusi, turunnya harga menjadi harga mati demi kebaikan bersama.

Desakan agar Sony segera mengambil kebijakan memotong harga sudah lantang disuarakan beberapa publisher. Sebabnya begini, di Inggris misalnya, PS3 termurah dihargai 299.99 euro (sekitar Rp 4,5 juta). Bandingkan dengan harga konsol Wii yang dibandrol 179.99 euro (sekitar Rp 2,7 juta) serta Xbox Arcade Park, 129 euro (sekitar Rp 1,9 juta).

Mahalnya harga konsol game besutan Sony ini mengakibatkan publisher-publisher
video game menderita kerugian, demikian menurut beberapa analisis yang detikINET
kutip dari TopNews, Rabu (18/3/2009).

Akibatnya, publisher-publisher tersebut kini lebih menaruh hati pada Wii milik Nintendo yang tentu saja harganya lebih miring.

Hubungan antara pihak publisher dan pabrik pembuat konsol game memang tak bisa
dipisahkan. Jika di pasaran, pabrik-pabrik tersebut hanya membuat konsol yang
terbatas dan tidak bisa memenuhi permintaan pasar, maka kemungkinan besar para
publisher akan beralih ke platform yang lain.

Hal ini sepertinya menjadi pekerjaan rumah bagi Sony. Sony harus banyak berpikir dan mempertimbangkan anjuran-anjuran yang masuk dari banyak pihak. Sony tak boleh menutup mata bahwa minggu lalu penjualan PS2 mereka di Amerika telah disalip oleh Nintendo DS. Sedangkan untuk angka penjualan PS3 sendiri telah menurun selama tiga bulan berturut-turut.

Tingginya harga PS3 memang disesuaikan dengan biaya produksi yang mereka keluarkan. Dengan produk yang diklaim memiliki processing power, grafik dan pemutar film Blu-ray yang handal, pada tahun 2008 lalu mereka mengeluarkan biaya produksi yang hampir mendekati US$ 400 atau lebih dari Rp 4 juta per unit.

 

(sha/rou)