Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Indonesia Blockchain Week 2025 Bahas Pertumbuhan Web3 di Indonesia

Indonesia Blockchain Week 2025 Bahas Pertumbuhan Web3 di Indonesia


Anggoro Suryo - detikInet

Indonesia Blockchain Week 2025
Foto: Dok. IBW 2025
Jakarta -

Indonesia Blockchain Week (IDBW) 2025 digelar pada 10-11 Desember 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Lebih dari 10.000 peserta dari dalam dan luar negeri hadir, menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan blockchain dan Web3 paling aktif di Asia Tenggara.

Mengusung tema "Indonesia 4.0: AI, Blockchain, and Tokenized Solutions for Inclusive Growth", IDBW 2025 menjadi penyelenggaraan terbesar sejak pertama kali digelar pada 2019. Acara ini menghadirkan lebih dari 75 pembicara, 15 side events, partisipasi dari lebih dari 25 negara, serta dukungan 250 sponsor dan mitra ekosistem.

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi empat co-host, yakni D3 Labs, Tokocrypto, Saison Capital, dan Arktivak. Keempatnya membawa visi bersama untuk mendorong adopsi blockchain dan Web3 yang berkelanjutan, tidak hanya sebagai inovasi teknologi, tetapi juga solusi nyata bagi ekonomi digital Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chairman IDBW 2025, Aditya Raflein, menyebut pencapaian ini mencerminkan kematangan ekosistem blockchain nasional. Menurutnya, IDBW telah berkembang dari forum kecil menjadi gerakan kolaboratif yang mempertemukan pelaku industri, investor, regulator, dan komunitas dalam satu visi bersama.

ADVERTISEMENT

Dari sisi pengembangan teknologi, Co-Founder & Co-CEO D3 Labs Lai Chung Ying menilai IDBW sebagai titik temu antara Web3 dan kebutuhan ekonomi riil. Sementara itu, CEO Tokocrypto Calvin Kizana menekankan bahwa blockchain dan AI bukan sekadar tren, melainkan fondasi untuk solusi pembayaran, pendanaan, dan efisiensi bisnis ke depan.

"Melalui IDBW, kami ingin menegaskan bahwa blockchain dan AI bukan hanya tren jangka pendek. Teknologi ini dapat digunakan untuk menciptakan solusi nyata, mulai dari sistem pembayaran, pendanaan, hingga efisiensi bisnis," kata Calvin, dalam keterangan yang diterima detikINET, Kamis (18/12/2025).

Pandangan serupa disampaikan Partner Saison Capital Looi Qin En yang melihat kekuatan Indonesia pada komunitas dan talenta Web3. IDBW dinilai membuka jalur strategis antara builder lokal dan ekosistem global, terutama dalam pengembangan infrastruktur dan tokenisasi aset.

Dari sisi regulator, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK Hasan Fawzi menegaskan pentingnya tata kelola, perlindungan konsumen, dan stabilitas sistem keuangan dalam mendorong adopsi aset keuangan digital. Ia menilai Indonesia memiliki fondasi kuat untuk menuju fase adopsi yang lebih institusional, dengan fokus pada kualitas use case dan kolaborasi lintas sektor.

Ke depan, IDBW diharapkan terus menjadi katalis yang memperkuat posisi Indonesia sebagai hub regional pengembangan blockchain, Web3, dan tokenisasi aset yang kredibel dan inklusif.




(asj/fay)







Hide Ads