Princeton Digital Group (PDG) resmi memulai pembangunan kampus pusat data hyperscale terbarunya, JC3, di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Kabupaten Bekasi.
Fasilitas ini dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan komputasi awan dan kecerdasan buatan (AI) berskala besar dengan kapasitas daya mencapai 120 megawatt (MW), menjadikannya salah satu data center terbesar dan tercanggih di Indonesia.
Kampus JC3 berlokasi sekitar 25 kilometer dari fasilitas PDG sebelumnya, JC2 di Cibitung. Keduanya membentuk klaster infrastruktur digital baru di koridor timur Jakarta yang kini semakin strategis sebagai pusat pertumbuhan data center nasional.
Untuk menjamin keandalan operasional, JC3 akan diperkuat pasokan listrik dual-grid dari PT PLN (Persero) dengan kapasitas daya penuh yang sudah dijanjikan untuk mendukung operasional fasilitas ini.
Dari sisi konektivitas, JC3 mengusung konsep carrier-neutral dan terhubung dengan berbagai jalur serat optik ke jaringan inti Jakarta dan internet exchange utama. Ini memungkinkan pelanggan, baik global maupun lokal, mendapatkan akses jaringan berkecepatan tinggi dengan latensi rendah serta konektivitas yang lebih fleksibel tanpa ketergantungan pada satu operator saja.
PDG menggelontorkan investasi sekitar US$ 1 miliar untuk pembangunan kampus ini. Infrastruktur JC3 dirancang khusus untuk beban kerja hyperscale dan AI dengan pendekatan konstruksi modular agar dapat diskalakan secara cepat sesuai kebutuhan pasar. Fasilitas ini juga mengadopsi teknologi pendinginan direct-to-chip generasi terbaru yang dirancang untuk menangani beban komputasi berdensitas tinggi, sekaligus tetap memiliki fleksibilitas menyediakan pendinginan konvensional для aplikasi tertentu.
"Indonesia merupakan salah satu ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik dan kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan tersebut. Kampus JC3 kami dibangun untuk menghadirkan skala, kinerja, dan keberlanjutan yang dibutuhkan seiring meningkatnya beban kerja cloud dan AI," ujar Varoon Raghavan, Co-founder dan Chief Operating Officer PDG, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Dari sisi keberlanjutan, JC3 juga dirancang sejalan dengan komitmen PDG menuju Net Zero 2030. Kampus ini akan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan menargetkan sertifikasi bangunan hijau LEED. Sebelumnya, JC2 dikenal sebagai pusat data pertama di Indonesia yang menggunakan biomassa sebagai salah satu sumber energinya. JC3 melanjutkan arah tersebut dengan mengadopsi sistem pendinginan cair generasi baru yang lebih efisien energi dan ramah lingkungan.
Penyelesaian fase pertama JC3 ditargetkan pada kuartal IV tahun 2026. Dengan hadirnya kampus baru ini, total kapasitas pusat data PDG di Indonesia akan meningkat menjadi sekitar 230 MW.
Simak Video "Video: NVIDIA Suntik Dana Investasi Rp 1,6 Kuadriliun ke OpenAI"
(asj/asj)