Trump Naikkan Tarif 100% dan Batasi Ekspor Software Penting ke China

Adi Fida Rahman - detikInet
Sabtu, 11 Okt 2025 09:00 WIB
Trump Naikkan Tarif 100% dan Batasi Ekspor Software Penting ke China Foto: DW (News)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengguncang dunia perdagangan global. Ia mengumumkan tarif baru sebesar 100% untuk seluruh impor asal China, sekaligus memberlakukan pembatasan ekspor terhadap perangkat lunak atau software penting mulai 1 November 2025.

Langkah ini menjadi tindakan balasan langsung terhadap kebijakan kontrol ekspor mineral tanah jarang (rare earth) yang baru saja diterapkan oleh China. Mineral tersebut merupakan komponen vital untuk pembuatan chip, baterai, dan berbagai produk teknologi canggih.

Trump mengumumkan kebijakan itu melalui unggahan di platform Truth Social, menuding Beijing "mengambil langkah agresif terhadap perdagangan dunia". Ia menegaskan bahwa Amerika tidak akan diam saat rantai pasok global "disandera" oleh kebijakan ekspor China.

"AS akan mengenakan tarif 100% terhadap semua produk impor dari China, di atas tarif yang sudah berlaku saat ini," tulis Trump seperti dikutip dari CNBC. "Kami juga akan membatasi ekspor perangkat lunak penting untuk melindungi kepentingan nasional."

Kenaikan tarif ini berpotensi melonjakkan bea masuk total hingga 140% bagi berbagai produk seperti baja, komponen elektronik, dan barang konsumsi. Sementara, pembatasan ekspor software berisiko mengganggu operasi perusahaan global yang menggunakan teknologi Amerika.

Perusahaan besar seperti Apple, Nvidia, dan Intel dinilai akan terkena dampak karena bergantung pada rantai pasok yang terhubung ke China. Para analis bahkan memperingatkan kemungkinan munculnya "perang dingin teknologi" baru antara dua ekonomi terbesar dunia ini.

Kementerian Perdagangan China sebelumnya mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan lisensi ekspor bagi produk dengan kandungan lebih dari 0,1% mineral tanah jarang. Beijing menyebut langkah itu dilakukan demi melindungi sumber daya nasional dan mematuhi aturan WTO.

Namun, kebijakan itu memicu kekhawatiran akan krisis pasokan global, terutama di sektor AI, kendaraan listrik, dan pertahanan. Kini, dengan langkah Trump, ketegangan meningkat dan pasar dunia bersiap menghadapi gejolak harga bahan baku teknologi.



Simak Video "Video: Harvard-Donald Trump Capai Kesepakatan USD 500 Juta"

(afr/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork